Suara.com - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, menggelar operasi penyakit masyarakat di sejumlah tempat hiburan malam di Selatpanjang.
Operasi pekat yang dipimpin Kepala Bidang Operasional Satpol PP setempat Syafrizal Ahmad, Rabu (3/5/2017) dini hari. Dimulai dari tempat karaoke Happy, O2, selanjutnya menuju Diva, ke karaoke Alang dan diakhiri di karaoke Dragon.
Saat petugas menghampiri karaoke Alang, sejumlah pengunjung dan wanita penghibur tampak berlarian meninggalkan lokasi, namun tidak ada aksi kejar-kejaran.
Syafrizal mengatakan, operasi pekat ini digelar dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadhan guna menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat Selatpanjang.
"Ini merupakan razia awal dalam operasi pekat yang kita gelar. Operasi ini dilakukan dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadhan dan digelar 2 kali dalam seminggu," katanya di lokasi.
Dalam kegiatan ini tidak ada yang diamankan petugas Satpol PP, baik itu pengunjung maupun SPG karena masih bersifat sosialisasi dan melakukan pendataan. Namun apabila masih kedapatan tidak membawa kartu pengenal, maka pihaknya akan memberikan sanksi.
"Kita masih mendata mereka dan bila razia selanjutnya ada yang tidak mengantongi kartu identitas maka akan kita amankan ke kantor dan akan kita bina sesuai hukum yang dimiliki Satpol PP," sebutnya.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat, khususnya warga Selatpanjang agar dapat bersama-sama menciptakan kondisi kamtibmas yang kondusif menjelang bulan Ramadhan. [Antara]
Baca Juga: Polda Metro Jaya Rilis Operasi Pekat
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat