Cak Budi [suara.com/Oke Atmaja]
Dalam konferensi pers bersama Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, hari ini, Budi Utomo atau Cak Budi mengatakan sudah mulai melakukan kegiatan sosial, antara lain dengan menggalang dana masyarakat, sejak April tahun 2016.
"Awalnya sejak April 2016, ya memang saya dari nurani, panggilan hati. Jadi saya melakukan ini bukan karena pengin pujian manusia atau apa. memang semata-mata mencari ridho Allah," ujar Cak Budi di Kementerian Sosial, Jakarta Pusat.
Cak Budi merupakan aktivis penggalang dana kemanusiaan yang belakang menjadi sorotan terkait dengan penggunaan uang hasil donasi.
Cak Budi mengatakan kegiatannya dibantu istri serta relawan.
Sebelum mengumpulkan dana melalui situs kitabisa.com, Cak Budi mengumpulkan dana melalui media sosial Instagram.
"Dari teman dulu, teman yang ajarin ke ini (Instagram) aja, siapa tahu dengan di sosial media nambah donasi, biar lebih banyak yang ditolong," kata Cak Budi.
Cak Budi mengaku pada awalnya tak memiliki pembukuan dalam kegiatan pengumpulan dan penyaluran dana.
Namun, dia selalu mengumumkan hasil donasi melalui Instagram @cakbudi_. Sejak bergabung dengan situs kitabisa.com, pembukuan mulai terinci.
Dana yang telah digalang Cak Budi sebagian sudah disalurkan untuk bantuan sembako, bedah rumah, dan pengobatan gratis.
"Dulu di Instagram kita taruh di situ, bedah rumah sekian, kita taruh dibawah. kalau pembukuannya belum, hanya di Instagram aja. Setelah kita gabung dengan kitabisa.com, baru ada perincian itu, kalau dulu belum, cuma pemberitahuan bedah rumah aja," kata lelaki yang memiliki usaha jasa angkutan truk.
Donasi, disalurkan ke hampir semua pulau. Kalimantan, Papua, dan Maluku sejauh ini belum termasuk.
"Awalnya sejak April 2016, ya memang saya dari nurani, panggilan hati. Jadi saya melakukan ini bukan karena pengin pujian manusia atau apa. memang semata-mata mencari ridho Allah," ujar Cak Budi di Kementerian Sosial, Jakarta Pusat.
Cak Budi merupakan aktivis penggalang dana kemanusiaan yang belakang menjadi sorotan terkait dengan penggunaan uang hasil donasi.
Cak Budi mengatakan kegiatannya dibantu istri serta relawan.
Sebelum mengumpulkan dana melalui situs kitabisa.com, Cak Budi mengumpulkan dana melalui media sosial Instagram.
"Dari teman dulu, teman yang ajarin ke ini (Instagram) aja, siapa tahu dengan di sosial media nambah donasi, biar lebih banyak yang ditolong," kata Cak Budi.
Cak Budi mengaku pada awalnya tak memiliki pembukuan dalam kegiatan pengumpulan dan penyaluran dana.
Namun, dia selalu mengumumkan hasil donasi melalui Instagram @cakbudi_. Sejak bergabung dengan situs kitabisa.com, pembukuan mulai terinci.
Dana yang telah digalang Cak Budi sebagian sudah disalurkan untuk bantuan sembako, bedah rumah, dan pengobatan gratis.
"Dulu di Instagram kita taruh di situ, bedah rumah sekian, kita taruh dibawah. kalau pembukuannya belum, hanya di Instagram aja. Setelah kita gabung dengan kitabisa.com, baru ada perincian itu, kalau dulu belum, cuma pemberitahuan bedah rumah aja," kata lelaki yang memiliki usaha jasa angkutan truk.
Donasi, disalurkan ke hampir semua pulau. Kalimantan, Papua, dan Maluku sejauh ini belum termasuk.
Tag
Komentar
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh