Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Desmond J. Mahesa menilai massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak paham aturan hukum. Desmond meminta massa menghormati hukum di Indonesia.
"Mereka itu paham negara hukum atau tidak? Kalau paham negara hukum, yang sudah diputus oleh pengadilan itu harus dihormati. Tinggal tunggu upaya-upaya hukum selanjutnya," kata Desmond saat dihubungi Suara.com, Kamis (11/5/2017).
Ketua DPP Partai Gerindra mengatakan apa yang telah ditunjukkan oleh para pendukung adalah cerminan dari negara kekuasaan. Kata dia, aksi massa tersebut sekaligus membantah tuduhan bahwa kelompok Islam sering kali menggunakan kekuatan untuk mengancam penegak hukum.
"Jadi tuduhan terhadap kelompok Islam yang menggunakan power mengancam terhadap putusan itu, atau minta Ahok dihukum, berarti mereka sendiri yang mengakui bahwa merekalah yang melakukan pemaksaan-pemaksaan, melakukan rekayasa-rekayasa, terhadap keinginan sesuai dengan kemauan mereka," ujar Desmond.
Ahok divonis 2 tahun penjara oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Vonis hakim tersebut dianggap tidak adil oleh para pendukung Ahok. Pasca vonis tersebut dijatuhkan, mereka melakukan unjuk rasa di berbagai tempat, termasuk di Rutan Cipinang, Jakarta Timur dan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka