Pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Aksi damai pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih berlanjut hingga Kamis (11/5/2017) siang. Mereka berkumpul di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Mereka menyampaikan tiga hal.
"Kami ke sini menggalang tiga tuntutan, poin pertama penangguhan tahanan Pak Ahok dan jadikan tahanan kota. Kedua judicial review Pasal 156 dan Pasal 156A KUHP tentang penistaan agama, dan poin ketiga tindakan tegas secara hukum terhadap individu, partai, ormas penoda Pancasila dan NKRI," ujar koordinator aksi Natalia Suryadi di depan Balai Kota.
Selain menyampaikan tiga hal itu, mereka juga menggalang aksi pengumpulan salinan kartu tanda penduduk. Pengumpulan salinan KTP dilakukan untuk memperkuat jaminan penangguhan penahanan Ahok.
Natalia menargetkan mengumpulkan salinan KTP sebanyak 10 ribu lembar.
Salinan KTP tersebut digalang sekaligus buat bahan untuk mengajukan gugatan uji materi Pasal 156 dan 156a KUHP.
Natalia mengatakan pendukung Ahok juga membuat petisi lewat Change.org hingga 20 Mei mendatang yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.
"Kami sebar tim pagi ini di beberapa titik di sekitar sini. Nanti juga kami bikin di Change.org sampai 20 Mei 2017," kata dia.
Natalia mengatakan petisi akan dibawa ke Mahkamah Konstitusi ketika mengajukan judicial review.
"Ya nanti kami long march ke MK dari Balai Kota, tapi itu nanti dikoordinasikan lagi waktunya," kata dia.
Halaman Balai Kota, saat ini dipadati pendukung Ahok. Mereka secara serempak menyanyikan lagu-lagu nasional, di antaranya berjudul Indonesia Raya, Maju Tak Gentar, Rayuan Pulau Kelapa, Satu Nusa Satu Bangsa.
"Kami ke sini menggalang tiga tuntutan, poin pertama penangguhan tahanan Pak Ahok dan jadikan tahanan kota. Kedua judicial review Pasal 156 dan Pasal 156A KUHP tentang penistaan agama, dan poin ketiga tindakan tegas secara hukum terhadap individu, partai, ormas penoda Pancasila dan NKRI," ujar koordinator aksi Natalia Suryadi di depan Balai Kota.
Selain menyampaikan tiga hal itu, mereka juga menggalang aksi pengumpulan salinan kartu tanda penduduk. Pengumpulan salinan KTP dilakukan untuk memperkuat jaminan penangguhan penahanan Ahok.
Natalia menargetkan mengumpulkan salinan KTP sebanyak 10 ribu lembar.
Salinan KTP tersebut digalang sekaligus buat bahan untuk mengajukan gugatan uji materi Pasal 156 dan 156a KUHP.
Natalia mengatakan pendukung Ahok juga membuat petisi lewat Change.org hingga 20 Mei mendatang yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.
"Kami sebar tim pagi ini di beberapa titik di sekitar sini. Nanti juga kami bikin di Change.org sampai 20 Mei 2017," kata dia.
Natalia mengatakan petisi akan dibawa ke Mahkamah Konstitusi ketika mengajukan judicial review.
"Ya nanti kami long march ke MK dari Balai Kota, tapi itu nanti dikoordinasikan lagi waktunya," kata dia.
Halaman Balai Kota, saat ini dipadati pendukung Ahok. Mereka secara serempak menyanyikan lagu-lagu nasional, di antaranya berjudul Indonesia Raya, Maju Tak Gentar, Rayuan Pulau Kelapa, Satu Nusa Satu Bangsa.
Komentar
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka