Suara.com - Meninggalkan arena pertempuran dengan dalih apa pun, tentu menjadi aib bagi seorang pemimpin. Apalagi bagi Abu Bakr al-Baghdadi, yang mengklaim dirinya sebagai Khalifah Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Namun, gembong ISIS itu ternyata tak sehebat yang dikira oleh pengikutnya. Sang Khalifah justru melarikan diri dari Mosul, Irak, setelah mengetahui tak bakal menang melawan tentara dan milisi rakyat negeri tersebut.
Al-Baghdadi, seperti dilansir Al Arabia, Sabtu (13/5/2017), dan membiarkan pengikutnya menjemput kematian di Mosul.
“Al-Baghdadi kabur dari Mosul ke wilayah yang belum berhasil kami lacak. Namun, dari informasi intelijen kami, dia kabur dan akan merencanakan serangan berskala internasional,” kata perwira tentara Irak, Jenderal Maan Al-Saad.
Ia menjelaskan, Al-Baghdadi memutuskan meninggalkan pasukannya setelah posisi ISIS kian terjepit di Mosul. Apalagi, sejumlah wilayah sekitar kota itu sudah berhasil dibebaskan dari cengkeraman gerombolan teroris tersebut.
Sebelumnya, Selasa (28/2), Al-Baghdadi sudah mengakui dan mengumumkan kekalahan ISIS di Irak.
Pengakuan kalah tersebut diungkapkan Al-Baghdadi melalui pernyataan tertulis berjudul "pidato perpisahan", seperti dikutip stasiun televisi Irak, Asumaria.
Selain mengakui kekalahan, Al-Baghdadi juga memerintahkan kantor-kantor ISIS ditutup. Sementara sisa-sisa pengikutnya di Irak diminta melakukan dua hal setelah pengakuan kekalahan tersebut.
Baca Juga: Pesta Gol di Kandang Stoke, Arsenal Jaga Asa ke Eropa Musim Depan
"Pengikutku yang berasal dari luar negeri bisa pulang ke negeri asalnya, atau melakukan bom bunuh diri. Ingatlah, ada 72 bidadari yang menunggu kalian di surga," tulis Al-Baghdadi.
Pengakuan kekalahan tersebut merupakan buntut dari posisi ISIS yang semakin terdesak dan terkepung. Itu terjadi setelah beragam faksi militer di Irak melakukan operasi besar membebaskan kota Mosul, basis terakhir ISIS, sejak Oktober 2016.
Berita Terkait
- 
            
              Di Lokasi Perang, WNI Irak Kirim Pesan ke Jokowi Jaga Pancasila
 - 
            
              Politisi PKS Ini Nilai Aksi Relawan Ahok Tak Hormati Proses Hukum
 - 
            
              Teroris Meledakan Diri saat Ingin Ditangkap Densus Bangladesh
 - 
            
              ISIS Bikin 'Facebook' dan 'Twitter' Sendiri Khusus Teroris
 - 
            
              AS Geger! Agen FBI Nikahi MIlitan ISIS yang Dimata-matainya
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              BMKG Prakirakan Hujan Lebat di Sumatera dan Kalimantan, Jawa Waspada Bencana
 - 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045