Suara.com - Alto Labetubun berdiri mengenakan kaos hijau dan celana kargo memegang secarik kertas berwarna merah putih. Kertas itu ditulis pesannya untuk Presiden Joko Widodo.
Alto tidak sembarang berswafoto. Dia berfoto di atas tanah kering dan cuaca panas di Yarmuk, Irak. Kota itu hancur lebur karena perang saudara antara pasukan ISIS atau Islamic State (IS) dan Pasukan Pemerintah Irak.
Di foto tersebut, pekerja untuk lembaga kemanusiaan Norwegian, Norwegian People's Aid itu mengenakan kacamata. Latar belakang Alto adalah kota yang sudah hancur karena digempur bom. Masih terlihat sisa asap mengepul di kota itu.
"Bapak Presiden Joko Widodo, Panglima TNI dan Bapak Kapolri. Ini Kota Mosul, Iraq hancur lebur dan puluhan ribu nyawa melayang sia-sia karena gerakan radikal!!! Tolong jaga Pancasila dan UUD 45 baik-baik agat Indonesia tidak hancur seperti Mosul. Salam dari anak Kepulauan Kei, Mosul," begitu isi pesan yang tertulis.
Jumat (12/5/2017), Suara.com berbincang lewat pesan elektronik dengan Alto yang saat ini masih berada di Mosul. Dia bercerita foto itu diambil di Yarmuk, salah satu lingkungan di daerah sebelah barat dari kota Mosul. Yarmuk ini jaraknya hanya sekitar 1-2 km dari daerah yang masih dikuasai Islamic State (IS).
"Saya tergerak untuk berbagi pengalam saya di Irak dengan sesama warga Indonesia yang mungkin tidak pernah mengalami dan melihat secara langsung bagaiman rusak dan menderitanya saat dilanda perang saudara, apapun itu alasannya. Kota Mosul ini adalah salah satu bukti nyatanya," cerita Alto.
Alto melanjutkan cerita, Islamic State (IS) ingin mendirikan sebuah negara Islam di Irak dan Suriah. Mosul menjadi tempat di mana IS dideklarasikan pada Juni 2014 lalu.
"Tapi akhirnya IS terpukul mundur oleh warga dan tentara Irak sendiri. Walaupun sudah terpuku mundur, tapi kehancuran dan kematian puluhan ribu manusia tidak terhindar lagi," papar dia.
"Harus diingat bahwa ideologi yang dimiliki oleh IS itu tidak didukung oleh masyarakat mayoritas di Irak. Tapi IS bisa berkembang dengan cepat karena rakyat yang mayoritas tersebut tidak melakukan perlawanan terhadap gerakan radikal ini dari awal, sehingga saat mereka sadar, segala sesuatu sudah terlambat. Silent Majority terjebak karena ketiadaan perlawanan dari mereka di awal pergerakan IS."
"Pesan dari gambar di Mosul ini saya sampaikan dengan harapan agar masyarakat Indonesia yang mayoritas cinta damai dan cinta NKRI mendukung pemerintah dan apparat penegak hukum untuk menjaga NKRI, sehingga kita yang hidup dalam kebhinekaan ini jangan sampai terpolarisasi sampai pada kondisi yang membahayakan kebinekaan Indonesia. Karena dalam perang, terutama perang saudara, kita semua akan menjadi korban," tutupnya.
Baca Juga: Radikalisme Potensi Ganggu Pertarungan Ahok-Anies
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba