Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan, bakal mencegah perkembangan wacana separatisme warga Minahasa, Sulawesi Utara.
Penegasan Tito merupakan respons terhadap beredarnya seruan untuk mendeklarasikan kemerdekaan Minahasa Raya melalui media-media sosial.
“Deklarasi seperti itu tidak dibolehkan. Polisi akan melakukan upaya pencegahan. Kita satu bangsa, Indonesia, dan itu sudah ditegaskan pula oleh warga Minahasa pada era perjuangan kemerdekaan,” tutur Tito, Selasa (16/5/2017).
Namun, Tito memastikan gerakan Minahasa merdeka tersebut tidak langsung ditindak secara represif. Sebaliknya, ia mengatakan bakal melakukan pendekatan persuasif.
Tito menilai, pendekatan persuasif dikedepankan karena seruan separatisme di media-media sosial itu masih bersifat spontanitas.
Tindakan persuasif, kata dia, diperlukan agar gerakan separatisme yang bersifat spontanitas itu tak berkembang maju, terorganisasi, dan menjadi kekuatan potensial.
Sebelumnya diberitakan, media sosial di Indonesia tengah dihebohkan oleh informasi mengenai sekelompok orang menyerukan deklarasi Minahasa merdeka. Bahkan, beredar foto sejumlah orang yang berani mengibarkan bendera Minahasa Raya.
Seruan kemerdekaan Minahasa Raya tersebut muai beredar di media sosial Facebook, sejak Rabu (10/5/2017) pekan lalu.
Baca Juga: Pesan Ahok dari Rutan: Makam Mbah Priok hingga Seragam Pink
Selain seruan deklarasi kemerdekaan, ada pula kelompok yang menuntut pemerintah Indonesia menggelar referendum agar warga Minahasa bisa menentukan nasib bangsanya sendiri.
Salah satu laman Facebook yang getol menyuarakan kemerdekaan Minahasa adalah “Ancient of Minahasa”.
Dalam laman komunitas daring tersebut, administrator menyebarkan tulisan yang mengajak warga Minahasa mendesak dilakukannya referendum kemerdekaan.
“100 persen aksi Referendum Minahasa Merdeka. Ayo aksi, sekarang waktunya Minahasa tegas. Ayo kita buktikan, bangsa Minahasa bukan bangsa pengecut, “ demikan ajakan tersebut.
Tak hanya itu, laman tersebut juga mengunggah bendera yang diyakini sebagai bendera Minahasa Raya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
"Satu-satunya Cara, Mundur!", Drama Ijazah Gibran Makin Rumit, Penggugat Tolak Berdamai
-
Dari Doa Hingga Nyanyi Bersama Paduan Suara, Begini Detail Hari Kesaktian Pancasila Ala Prabowo
-
Motif Utang Ratusan Juta di Balik Insiden Berdarah Lansia Kebon Jeruk Tewas Ditikam Kerabat Sendiri
-
Tragis! Bos Agen Gas Melon di Jakbar Tewas Ditusuk, Ulahnya Bikin Sang Rekan Gelap Mata!
-
Sempat Dirawat Usai Santap MBG, 21 Siswa SDN 01 Gedong Kini Sudah Pulang
-
HUT TNI 5 Oktober, CFD Jakarta Tetap Digelar
-
Di Hadapan DPR, Kepala BGN Ungkap Terjadinya Kasus Keracunan MBG: Rata-rata karena...
-
gegara Jual Tangki untuk Bayar Utang, Agen Gas di Kebon Jeruk Tewas Mengenaskan Dihujam Tikaman
-
Gagah di Usia 80 Tahun: TNI Gelar Parade Akbar di Monas, Pamer Alutsista dan Pesta Rakyat Meriah
-
Telepon Ferry Irwandi, Ahmad Sahroni Bantah Kabur ke Luar Negeri dan Terpaksa Diam