Presiden Joko Widodo menerima surat kepercayaan dari lima Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) dari negara sahabat baik yang berkedudukan di dalam (designate resident) maupun luar Indonesia (designate non resident) pada Kamis (18/5/2017). Penyerahan surat kepercayaan tersebut dilakukan di ruang kredensial, Istana Merdeka, Jakarta.
Dari Dubes LBBP itu, sebanyak empat orang di antaranya berkedudukan di Jakarta, sementara satu orang lainnya berkedudukan di luar Indonesia. Penyerahan surat kepercayaan tersebut menandai dimulainya penugasan resmi dari para Duta Besar tersebut di Indonesia.
Mereka diantaranya adalah;
1. Pitchayaphant Charnbhumidol, Duta Besar LBBP Designate Resident Kerajaan Thailand untuk Republik Indonesia;
2. José Maria Matres Manso, Duta Besar LBBP Designate Resident Kerajaan Spanyol untuk Republik Indonesia;
3. Fabián Valdivieso Egueguren, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Ekuador untuk Republik Indonesia;
4. Masafumi Ishii, Duta Besar LBBP Designate Resident Jepang untuk Republik Indonesia;
5. Dave Chandalal Persad, Duta Besar LBBP Designate Non-Resident Republik Trinidad dan Tobago untuk Republik Indonesia, berkedudukan di New Delhi.
Penyerahan Surat Kepercayaan Duta Besar LBBP negara sahabat tersebut dimulai dengan prosesi kedatangan di halaman depan Istana Merdeka. Prosesi kedatangan diakhiri dengan iringan Detasemen Musik Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang menyanyikan lagu kebangsaan kelima negara sahabat itu secara bergantian.
Usai prosesi, secara bertahap para duta besar menuju ruang tunggu Istana Merdeka guna mengisi buku tamu sebelum menuju ruang kredensial untuk menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo.
Setelah itu para duta besar langsung diarahkan menuju ruang Jepara guna beramah-tamah sebelum secara bergiliran berbincang sejenak dengan Presiden Joko Widodo di teras belakang Istana Merdeka. Kurang lebih sekitar tiga sampai lima menit Presiden Jokowi menyempatkan diri untuk berbincang dengan masing-masing duta besar tersebut.
Dalam acara penyerahan surat-surat kepercayaan duta besar negara sahabat kali ini, Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman M. Fachir.
Baca Juga: Jokowi Lantik 5 Dubes RI, Salah Satunya untuk India
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu