Pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di arena debat jelang pilgub Jakartam 2017, Jumat (27/1) [Suara.com/Kurniawan Mas'ud].
Djarot Saiful Hidayat akan mendapat uang operasional sekitar Rp2,5 miliar setiap bulan setelah dilantik menjadi gubernur untuk menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mundur karena dihukum atas kasus penodaan agama.
"Posisi nggak ada wakil, dua-duanya digabung jadi satu. Sekitar Rp2,5 miliaranlah. 0,14 persen dari PAD (pendapatan asli daerah) totalnya," ujar Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/5/2017).
Total nilai uang operasional Djarot lebih besar dari uang operasional yang selama ini diterima Ahok.
"Jadi jauh lebih besar, hampir dua kali lipat," katanya.
Sumarsono mengatakan penggunaan uang operasional diserahkan kepada Djarot. Uang tersebut bisa juga dipakai untuk membiayai operasional sekretaris daerah, wali kota, dan bupati Kepulauan Seribu, seperti yang pernah dilakukan Ahok.
"Termasuk untuk jamuan-jamuan dan penyelenggaraan berbagai acara forum-forum koordinasi, terima tamu dubes, dan semua operasional di DKI disatukan," kata Sumarsono.
"Jadi bukan jatah hak individu seorang gubernur, tapi di dalamnya ada biaya operasional mendukung pelaksanaan tugas kepemimpinan gubernur," Sumarsono menambahkan.
Ahok resmi mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan gubernur ke Presiden Joko Widodo pada Selasa (23/5/2017).
Ahok juga telah mengembalikan sisa uang operasional gubernur untuk bulan Mei 2017 sebesar Rp1.287.096.775.
"Posisi nggak ada wakil, dua-duanya digabung jadi satu. Sekitar Rp2,5 miliaranlah. 0,14 persen dari PAD (pendapatan asli daerah) totalnya," ujar Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/5/2017).
Total nilai uang operasional Djarot lebih besar dari uang operasional yang selama ini diterima Ahok.
"Jadi jauh lebih besar, hampir dua kali lipat," katanya.
Sumarsono mengatakan penggunaan uang operasional diserahkan kepada Djarot. Uang tersebut bisa juga dipakai untuk membiayai operasional sekretaris daerah, wali kota, dan bupati Kepulauan Seribu, seperti yang pernah dilakukan Ahok.
"Termasuk untuk jamuan-jamuan dan penyelenggaraan berbagai acara forum-forum koordinasi, terima tamu dubes, dan semua operasional di DKI disatukan," kata Sumarsono.
"Jadi bukan jatah hak individu seorang gubernur, tapi di dalamnya ada biaya operasional mendukung pelaksanaan tugas kepemimpinan gubernur," Sumarsono menambahkan.
Ahok resmi mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan gubernur ke Presiden Joko Widodo pada Selasa (23/5/2017).
Ahok juga telah mengembalikan sisa uang operasional gubernur untuk bulan Mei 2017 sebesar Rp1.287.096.775.
Komentar
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Gubernur Bobby Nasution Jamin Stok Pangan Aman Jelang Nataru
-
KPK Konfirmasi: Ada Jaksa yang Ditangkap Saat OTT di Wilayah Tangerang
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York