Suara.com - Kepolisian Manchester mengungkap momen-momen terakhir Salman Abedi, sang pelaku bom bunuh diri di konser Ariana Grande, Senin (22/5/2017) malam. Polisi juga merilis sejumlah gambar dari kamera CCTV yang memperlihatkan Salman di malam kejadian.
Sebelum kejadian, teroris yang menewaskan 22 orang di Manchester Arena itu datang ke apartemennya di pusat kota Manchester. Di situlah, polisi meyakini Salman merakit bomnya.
Pada gambar CCTV di malam sebelum aksi, Salman terlihat mengenakan sebuah topi baseball dan menggendong tas ransel di punggungnya. Gambar tersebut disampaikan lewat sebuah konferensi pers bersama Kepala Polisi Greater Manchester Ian Hopkins dan Wakil Komisioner Neil Basu, koordinator nasional senior dari UK Counter Terrorism Policing.
"Kami mengumpulkan gambar Abedi (Salman) yang rinci selagi penyidikan terus dilakukan dan sekarang kami membutuhkan informasi dari masyarakat terkait pergerakannya (Salman) sejak 18 Mei ketika ia kembali ke Inggris, hingga Senin malam," kata mereka.
"Penyidikan menunjukkan perkembangan dan kami tahu bahwa tempat terakhir yang dikunjungi Abedi (Salman) adalah apartemen tengah kota dan dari sana ia bergerak menuju Manchester Arena," ujar mereka.
"Apartemen ini amat relevan sebagai tempat yang kami yakini sebagai tempat terakhir perakitan peledak," sambung mereka.
Polisi juga mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan 17 surat perintah penangkapan. Mereka juga masih menggeledah 14 lokasi dan menangkap 13 orang.
Sekitar seribu orang dilibatkan dalam penyidikan serangan teroris di konser Ariana Grande.
"Dalam lima hari terakhir kami telah mengumpulkan informasi signifikan tentang Abedi, kawanan, penyokong dana, dan tempat yang pernah ia kunjungi, bagaimana ia merakit bom, dan konspirasi lebih luas mengenai aksi ini," pungkas mereka. (Metro.co.uk)
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah