Suara.com - Sebuah kabar mengejutkan muncul menyusul serangan teror bom di Manchester, Inggris. Menurut informasi dari sumber keamanan, ternyata MI5, dinas intelijen Inggris pernah diperingatkan akan kemungkinan serangan dari Salman Abedi, pelaku bom di Manchester Arena, Senin (22/5/2017).
Adalah Biro Penyidik Federal Amerika Serikat (FBI) yang memperingatkan MI5 akan kemungkinan serangan tersebut. FBI menyebut, Abedi merupakan bagian dari sel teroris Afrika Utara yang merencanakan serangan terhadap target politik di Britania Raya.
Informasi tersebut merupakan hasil penyelidikan AS terhadap Abedi dan kaitannya dengan kelompok teroris di Libya. Seperti dikutip dari Dailymail, badan intelijen AS sudah memasukkan Abedi ke daftar teroris yang patut diawasi pada tahun 2016.
Kabar ini tentu memberikan tekanan kepada MI5 untuk mengungkap kapan dan bagaimana mereka mengetahui soal Abedi. Yang juga patut dipertanyakan pula adalah mengapa intel Inggris menganggap Abedi tidak mengancam keamanan negara tersebut.
"Pada awal tahun 2017, FBI mengatakan kepada MI5 bahwa Abedi merupakan anggota kelompok teror Afrika Utara yang bersarang di Manchester, yang mencari target politik di negara ini," kata sumber keamanan yang tidak disebut namanya oleh Dailymail.
"Informasi ini datang dari penyadapan komunikasi Abedi oleh agen federal AS, yang menyelidiki Abedi sejak pertengahan tahun 2016, dan dari informasi yang digali di Libya, di mana keluarganya terkait dengan kelompok-kelompok teroris," sebut sumber itu.
"Menyusul info dari AS ini, Abedi dan anggota kelompok lainnya diselidiki oleh MI5. Diyakini bahwa saat itu Abedi berencana membunuh seorang tokoh politik," lanjutnya.
"Namun penyelidikan tersebut tak menemui hasil, dan tragisnya, ia mengganti targetnya," sambung dia.
Dailymail mencoba mengkonfirmasi klaim ini kepada FBI, namun juru bicara mereka enggan berkomentar. Pihak keamaan Inggris pun tidak mengkonfirmasi klaim tersebut secara spesifik.
Seperti diketahui, Abedi melancarkan aksinya di Manchester Arena, Senin (22/5/2017), di penghujung konser bintang pop Ariana Grande. Sebanyak 22 orang tewas, sementara 59 lainnya luka-luka. (Dailymail)
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
 - 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid