Suara.com - Personel gabungan berhasil mengevakuasi pesawat Sriwijaya Air, yang tergelincir di ujung landasan pacu Bandar Udara Rendani, Manokwari, Rabu (31/5/2017).
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat Komisaris Besar Petrus Waine di lokasi tergelincirnya pesawat tersebut mengatakan, pesawat PK-CJC Boeing 737 seri 300 tersebut semula berada pada jarak 50 meter dari ujung aspal landasan pacu bandara.
"Puji Tuhan, berkat kerja sama berbagai pihak, kami bisa menariknya ke lintasan bandara. Pelan-pelan kami akan tarik menuju area parkir agar tidak mengganggu penerbangan pesawat lain," kata Petrus.
Dia menjelaskan proses evakuasi berjalan cukup sulit.
Selain personel Polda Papua Barat, brimob, Polres Manokwari dan TNI Angkatan Laut, evakuasi ini juga dibantu oleh personel dari Badan SAR Nasional Manokwari, petugas bandara dan maskapai serta BPBD Papua Barat.
Sejumlah alat berat seperti fixed crine, exafator diterjunkan untuk memperlancar proses evakuasi.
"Kami datangkan alat berat dari pelabuhan Manokwari. Kami juga minta bantuan kontraktor. Puji Tuhan semua tergerak membantu evakuasi," ujarnya lagi.
Petrus berharap aktivitas penerbangan di bandara tersebut segera pulih hingga Hari Raya Idul Fitri nanti.
Baca Juga: Hak Angket Terus Bergulir di DPR, KPK Ikuti UU
Pesawat Sriwijaya Air tergelincir ke luar lintasan di Bandara Rendani Manokwari sekitar pukul 09.00 WIT.
Pesawat tersebut membawa penumpang sebanyak 146 orang dan tujuh orang kru pesawat termasuk pilot dan kopilot.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.
Sembilan orang korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Azhar Zahir Angkatan Laut Manokwari dan hanya menjalani rawat jalan.
"Tidak ada yang mengalami luka serius, tdak ada yang harus menjalani rawat inap, semua cukup rawat jalan," kata Direktur Rumah Sakit Azhar Zahir Mayor Laut Syarif Mustika kepada Antara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi