Suara.com - Presiden Joko Widodo akan melantik Djarot Saiful Hidayat menjadi gubernur Jakarta definitif di Istana Negara, Jakarta Pusat, dalam waktu dekat. Djarot menggantikan Basuki Tjahaja Purnama yang mundur setelah dipenjara dalam kasus penistaan agama.
"Secepatnya," kata Jokowi menjawab pertanyaan jurnalis usai acara berbuka puasa bersama di rumah dinas Ketua DPR Setya Novanto, Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan, Senin (5/6/2017) malam.
Jokowi nanti akan menerbitkan Keputusan Presiden. Namun, sampai sekarang Jokowi belum menerima surat usulan hasil sidang paripurna istimewa DPRD DKI Jakarta.
"Belum sampai ke saya (surat keputusan paripurna DPRD DKI terkait pengunduran diri Ahok)," kata Jokowi.
Bersamaan dengan pelantikan Djarot, Jokowi nanti juga akan melantik pengurus Unit Kerja Presiden - Pembinaan Ideologi Pancasila serta Badan Siber dan Sandi Negara.
"Kita ingin semua yang sudah ramping dilantik secepatnya, baik UKP untuk pembinaan ideologi pancasila, BSSN dan pelantikan Gubernur DKI Jakarta," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan surat keputusan paripurna istimewa DPRD DKI terkait pengunduran diri Ahok dan usulan Djarot dilantik telah diserahkan ke Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara.
"Mudah-mudahan Kepres untuk gubernur defenitif Pak Djarot segera keluar, termasuk Kepres memberhentikan Pak Ahok," kata Tjahjo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin siang.
Setelah Jokowi membuat keputusan, Djarot bisa langsung dilantik untuk melanjutkan kepemimpinan Ahok sampai Oktober 2017. Tjahjo berharap Keputusan Presiden segera diterbitkan.
"Tugas Pak Djarot nanti untuk memimpin proses suksesi kepada Pak Anies. Kemudian mempersiapkan semuanya, karena masalah waktunya yang (tersisa) 4-5 bulan, dan tidak ada wakil," kata dia.
Berita Terkait
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Heboh Akun Instagram Tunjukkan Gaya Flexing Pejabat dan Keluarganya, Asal-Usulnya Dipertanyakan
-
Perubahan Dagu Iriana Jokowi Dulu dan Sekarang Disorot: Tajam ke Bawah Kayak Hukum Indonesia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah