Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Argo Yuwono menduga perampokan berujung pembunuhan terhadap Davidson Tantono (30) dilakukan secara terencana.
Saat perampokan Davidson ditembak di bagian kepala. Kemudian pelaku langsung membawa kabur tas berisi uang tunai sebesar Rp350 juta di sekitar SPBU, Jalan Raya Daan Mogot, kilometer 12, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6/2017), sekitar jam 14.30 WIB.
"Semuanya bisa terencana begitu. Kemudian juga di SPBU juga berani. Masih kami dalami," ujar Argo saat dihubungi, Sabtu (10/6/2017).
Menurut Argo, teknik yang digunakan para bandit dalam melakukan aksinya yakni dengan cara merobek ban mobil Kijang Innova yang dibawa ketika David mengambil uang sebesar Rp 350 juta di salah satu bank swasta di kawasan Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Iya (bannya dirobek). Saat parkir (di bank ATM)," kata dia.
Argo mengatakan pihaknya enggan berspekulasi apakah pelaku sengaja menembak Davidson atau tidak saat aksinya.
Maka dari itu, kata Argo kepolisian masih terus mengumpulkan bukti-bukti. Namun Argo menuturkan, para bandit sudah membuntuti Davidson.
"Polisi masih mengumpulkan keterangan lain, barang bukti lainya. Kami belum bisa menyimpulkan, menyampaikan, kalau dugaan seperti ini. Polisi kan nggak boleh menduga. Yang terpenting, otomatis pelaku ini sudah mengetahui atau menguntit korban. Karena ban yang pecah itu bannya seperti disobek," tandasnya.
Berita Terkait
-
CCTV Tak Merekam Wajah Bandit yang Menembak Kepala Davidson
-
Sebelum Ditembak Kepalanya, Davidson Diam-diam Diikuti Bandit
-
Kronologis Bandit Tembak Kepala Davidson di Dekat SPBU Daan Mogot
-
Sebelum Ditembak Kepalanya, Korban dan Pelaku Tarik-tarikan Tas
-
Sadis, Bandit Tembak Kepala Korban di SPBU Daan Mogot dan Tewas
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ahli Gizi Soroti Makan Bergizi Gratis: SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Nasional
-
Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras