Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dipindahkan untuk menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mata Jakarta, Selasa (11/4).
Suara.com - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah mengatakan perjuangan pegiat antikorupsi ke depannya akan semakin berat. Hal itu dikatakannya jika berkaca pada kasus penyerangan dengan siraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan yang hingga dua bulan pascakejadian belum juga terungkap pelakunya oleh lembaga yang berwenang.
"Kalau tidak bisa diungkapkan, risiko ke depan serangan tidak hanya ke institusi, tapi kita semua yang konsen berantas korupsi akan kena juga. Ini jadi PR (pekerjaan rumah) kita bersama," katanya di gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/6/2017).
Kata Febri hal yang sama sudah diungkapkan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia seminggu yang lalu. Dimana pada saat itu, Komnas mendatangi KPK untuk berdialog dan menyampaikan hasil penyelidikannya terkait serangan ke Novel Baswedan.
"Komnas HAM menyampaikan bahwa ada satu hal yang sangat dikhawtirkan yaitu, kalau pengungkapn kasus ini tidak bisa dilakukan oleh instansi yang berbwenang. Karena Novel Baswedan hanya salah satu dari penyidik KPK yang punya komitmen bernatas korupsi," kata Febri.
Dia pun menyampaikan kondisi Novel yang hingga hari ke-60 ini belum mendapatkan kemajuan yang signifikan.
"Hari ke 60, kami dapat informasi memang kondisi mata kiti sangat kurang baik sampai hari ini setelah pencabutan membran kornea. Penhelihatannya hanya bisa lihat huruf paling besar. Mata kanan alhamdulilah semakin baik," katanya.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka