Suara.com - Korban kecelakaan tabrakan kereta api Walahar Ekspress, Hari Febrianto, baru sebulan membeli mobil boks yang tertabrak kereta yang sehari-hari digunakan untuk mengantar barang.
"Almarhum baru sebulan membeli mobil boks yang tertabrak kereta, sehari-hari digunakan untuk mengantar barang," kata keluarga Hari, Rinalfis di kamar jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Rabu (14/7/2016) dini hari.
Dia menjelaskan, mobil boks itu dibeli dengan kredit dan cicilan pertama belum berjalan sehingga kondisinya masih bagus serta layak jalan. Rinalfis menjelaskan, mobil tersebut dibeli Hari untuk usaha mengangkut barang pelanggan yang menyewa jasa angkut.
"Saat kejadian ingin membawa barang seperti baju dari Tanah Abang ke Cipulir," ujarnya.
Dia mengatakan, dia dapat kabar Hari menjadi korban kecelakaan pada Selasa (13/6) pukul 17.00 WIB namun masih mencari informasi pasti kejadian.
Sementara itu, menurut dia, sekitar pukul 20.00 WIB baru dipastikan bahwa Hari menjadi kecelakaan tersebut.
"Almarhum meninggalkan satu istri dan satu anak yang baru berusia sebulan," ungkapnya.
Dia mengatakan, korban akan dibawa ke rumah duka di Keramat Sentiong, Jakarta Pusat dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kawi-Kawi pada Rabu (14/6). (Antara)
Baca Juga: Kereta dan Mobil Tabrakan di Senen, Ini Solusi Djarot
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting