Suara.com - Pelaksana Tugas Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat turut bereaksi atas kecelakaan antara kereta api Walahar Ekspres dengan mobil pikap di perlintasan Jalan Kembang Pacar, Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (13/6/2017).
Menurut Djarot, kecelakaan yang merenggut dua korban jiwa itu disebabkan belum semua perlintasan kereta api di daerah padat lalu lintas memunyai palang perlintasan sebidang.
"Karenanya, kami sudah diskusikan untuk wilayah Jakarta, pembangunan jalan layang (flyover) dan underpass (jalan terowongan) itu kan dalam rangka menghindari perlintasan sebidang," ujar Djarot di GOR Soemantri Brojonegoro, Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2017).
Menurut Dajrot, apabila perlintasan KA di Jakarta ditutup secara bersamaan akan mengakibatkan kemacetan. Untuk itu, penutupan dilakukan secara bertahap, contohnya seperti di Tebet, Pasar Minggu, dan Tanjung Barat.
"Kalau sekarang ditutup, semua ini macetnya luar biasa. Saya bilang kami lagi gencar (menutup palang perlintasan) terutama Jakarta Selatan," kata Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar Jawa Timur ini meminta masyarakat untuk sabar menghadapi kemacetan yang terjadi. Dia memastikan kondisi transportasi di ibu kota tahun depan akan membaik setelah flyover, underpass, LRT, dan MRT rampung dikerjakan.
"Tahun 2019 itu sudah siap semua. 2018 LRT sudah bisa dgunakan, MRT suda bisa berfungsi, meskipun itu untuk uji coba, BRT akan semakin bagus, KRL juga akan bagus," katanya.
Sebelumnya, Kepala Humas Daerah Operasional I PT Kereta Api Indonesia Agus Komarudin menjelaskan, Kereta Api Walahar Express jurusan Tanjung Priok-Purwakarta terlibat kecelakaan setelah ditabrak mobil pikap.
Baca Juga: KPK Sita Sejumlah Dokumen Terkait OTT Jaksa Kejati Bengkulu
"Mobil yang menabrak. Kan di situ ada pintu perlintasan," kata Agus kepada Suara.com.
Setelah menabrak, kata Agus, mobil terbakar lalu api merembet ke rangkaian kereta api.
"Jadi judulnya bukan kereta yang terbakar. Mobil yang terbakar dan merembet ke kereta," katanya.
Agus mengatakan, saat peristiwa terjadi, kereta sedang mengarah ke Purwakarta. Dia memastikan tidak ada korban jiwa penumpang kereta.
Berita Terkait
-
Gerbong Terbakar, 700 Penumpang Kereta Walahar Ekspres Selamat
-
Kereta dan Mobil Pikap Terbakar di Pasar Senen Sudah Dievakuasi
-
Kereta Terbakar, 2 Penumpang Mobil Pikap Ikut Hangus
-
Pemprov DKI Bikin Festival Beduk Hadiah Uang dan Kambing, Minat?
-
Tak Bermaksud Melarang, Djarot Ingin Takbiran Tak di Jalanan
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Dishub DKI Pastikan Tarif Transjakarta Belum Naik, Masih Tunggu Persetujuan Gubernur dan DPRD
-
Jakarta Jadi Tuan Rumah POPNAS dan PEPARPENAS 2025, Atlet Dapat Transportasi dan Wisata Gratis
-
Cuaca Jakarta Hari Ini Menurut BMKG: Waspada Hujan Sepanjang Hari Hingga Malam
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo