Suara.com - Pebalap Indonesia, Sean Gelael, dipastikan kembali menguji coba mobil Formula 1 (F1) milik tim Toro Rosso. Sesuai jadwal, Sean akan menjajal mobil Toro Rosso STR12 di Sirkuit Hungaroring, Hungaria, 1-2 Agustus 2017.
Melalui akun media sosial twitternya @ToroRossoSpy, pihak Toro Rosso menginformasikan pebalap berusia 20 tahun ini telah melakukan "seat fitting" di markasnya di Faenza, Italia, Rabu (14/6/2017).
"Today Sean @gelaelized is inda house in Faenza, seat-fitting for Hungary," demikian bunyi cuitan twitter tim Toro Rosso.
Jika diterjemahkan, artinya kurang lebih, "Hari ini Sean @gelaelized--akun Twitter Sean Gelael--berada di markas di Faenza, mengepaskan kursi untuk di Hungaria."
Bagi Sean, tes nanti jadi yang kedua untuknya. Sebelumnya, putra pasangan Ricardo Gelael dan Rini S. Bono menjajal mobil STR12 di Sirkuit Sakhir Bahrain atau setelah pelaksanaan seri pertama balapan Formula 2.
Saat itu Sean bertandem dengan pebalap utama Toro Rosso, Daniil Kvyat.
Hasil di Bahrain dinilai cukup bagus bagi seorang yang baru pertama kali mengendarai mobil F1. Bahkan Sean, mendapat pujian dari bos Toro Rosso, Franz Tost dan bos tim Red Bull, Christian Horner.
Dalam sesi tes di Sirkuit Hungaroring, setiap tim berhak melakukan apa saja. Namun, mereka juga punya kewajiban untuk menurunkan pebalap yang tidak memiliki pengalaman lebih dari tiga grandprix.
Selain di Hungaroring, Sean juga sebelumnya sudah dijadwalkan untuk tes di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi pada 28-29 November mendatang atau seusai balapan terakhir musim 2017.
Baca Juga: Frustasi, Akankah Pebalap Ini Bakal Pindah Tim di MotoGP 2018?
Sesi tes di Abu Dhabi menjadi kesempatan bagi setiap tim untuk menguji spesifikasi ban yang akan digunakan pada musim selanjutnya.
"Ya, ini menjadi pengalaman luar biasa buat saya. Saya banyak belajar dari tes pertama di Bahrain dan merasa lebih antusias menghadapi Hongaria," kata Sean.
Menurut Sean, menghadapi tes kedua dia merasa lebih rileks karena sudah mengenal karakter mobil dan para mekanik dari tim Toro Rosso.
Sebelumnya Franz Tost juga sudah mempunyai catatan untuk penampilan Sean pada test pertama di Bahrain.
Berita Terkait
-
BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 Lewat Asian Le Mans Series
-
Kalah 2 Poin Saja, Max Verstappen Tetap Bangga Meski Gagal Rebut Gelar Juara Dunia F1 2025
-
Lando Norris Kunci Gelar Juara Dunia Formula 1 2025
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Siapa Hannah Schmitz? Wanita Inggris Otak di Balik Keajaiban Max Verstappen di F1
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana