Suara.com - Masyarakat sipil Anti Korupsi terus menolak hak angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sudah panitia khususnya sudah disusun oleh DPR. Pada hari ini hadir kelompok yang menamakan dirinya Indonesia Waras di gedung KPK.
Kelompok yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat Indonesia tersebut menyatakan hal yang sama untuk menolak hak angket tersebut. Salah satu anggotanya adalah Budayawan Arswendo Atmowiloto.
Meski belum kelihatan hadir dalam rombongan di depan gedung KPK, namun surat yang ditulisnya untuk para wakil rakyat tersebut sudah dibawa oleh kelompok Indonesia waras. Di depan Pimpinan KPK surat yang isinya untuk mengingatkan anggota DPR dibacakan oleh Aktor Senior Roy Martin dengan semangat berapi-api.
Berikut surat Arswendo kepada DPR;
Kepada Wakil rakyat yang terhormat,
Dengarlah surat singkat ini--baik yang tersurat maupun yang tersirat,
Misalkan dalam rangka membela diri, kalian membela tindak korupsi,
Dengan mengubah pasal atau ayat
Agar KPK terjerat dan sekarat,
Ingat itu sahabat,
Jangan sampai kami cabut mandat,
Dan kalian kena umpat kena laknat,
Sekali lagi ingat kalian masih sempat
Bergegaslah jadilah waras--yaitu lahir batin sehat,
Wahai wakil rakyat bertobatlah--sebelum terlambat
Ke jalan selamat dunia dan akhirat
Sebelum
Terlambat
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO