Suara.com - Ganda campuran Cina, Zheng Siwei/Chen Qingchen, mengakui pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir layak memenangkan BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017, Minggu (18/6/2017).
Zheng/Chen mengungkapkan ada beberapa faktor yang membuat mereka takluk dari unggulan keenam dua game langsung dengan skor 20-22 dan 15-21 tersebut.
Selain faktor teknis, 'teror' penonton tuan rumah juga cukup memengaruhi mental mereka. Bahkan, gemuruh suporter Indonesia yang mendukung Owi/Butet, sapaan akrab Tontowi/Liliyana, sampai membuat lantai bergetar.
"Riuhnya penonton Indonesia tentunya berpengaruh. Saat supporter berteriak, lantai bergetar. Tetapi kami berusaha untuk tetap fokus," kata Zheng.
"Kondisi kami kali ini tidak terlalu baik, strategi lawan lebih bagus, mereka juga bermain lebih bagus. Kami kalah di poin-poin krusial. Keadaan sempat membaik di game kedua, tetapi akhirnya kami kalah," tambahnya.
Sementara itu, Chen yang sebelumnya tampil di partai pertama bersama Jia Yifan dan menjadi juara di ganda putri, menampik kalau staminanya terkuras.
"Saya merasa kondisi badan oke, pada dasarnya di permainan ganda campuran, pemain putra lebih capek. Kali ini kami kehilangan poin lebih banyak," kata Chen.
"Pasangan Indonesia permainannya teratur, sementara kami berantakan. Kami akan melihat video pertandingan dan kami akan belajar dari video tersebut," tambahnya.
Zheng/Chen gagal mempersembahkan gelar ketiga untuk Cina. Sebelumnya Cina berhasil merebut dua gelar lewat pasangan ganda putri Chen Qingchen/Jia Yifan serta ganda putra Li Junhui/Liu Yuchen.
Baca Juga: Owi/Butet Gema Indonesia Raya di Indonesia Open, Ini Kata Menpora
Sementara dua gelar lainnya direbut Jepang (Sayaka Sato) dan Kidambi Srikanth (India), di sektor tunggal putri dan putra.
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!