Suara.com - Pebalap veteran Movistar Yamaha, Valentino Rossi, akui performa motor Honda yang ditunggangi Marc Marquez lebih baik pada MotoGP Jerman, akhir pekan lalu.
Alhasil, Rossi pun tak heran bila dirinya gagal bersaing dengan rivalnya itu yang jadi juara di Sirkuit Sachsenring tersebut.
Degradasi ban diungkap Rossi jadi penyebab utama kegagalannya menyaingi Marquez di MotoGP Jerman.
Rossi menyebut, degradasi ban pada bagian sebelah kiri motornya lebih buruk dari motor Honda yang dikemudikan Marquez.
Balapan di Sachsenring memang lebih menguras komponen sisi sebelah kiri ban. Ini mengingat Sachsenring hanya memiliki tiga tikungan kanan dari total 13 tikungan.
"Kami banyak menderita di Sachsenring," kata Rossi, 38 tahun, dikutip dari Speedweek, Sabtu (8/7/2017).
"Keuntungan yang didapat para pebalap Honda di Jerman adalah terkait ban, di sisi lain, Marquez memang selalu sangat cepat di Sachsenring," lanjut Rossi.
"Motor Honda di Sachsenring tidak banyak mengalami degradasi ban pada sisi sebelah kiri dibanding yang dialami pabrikan Yamaha."
"Itulah kenapa mereka bisa tampil lebih baik dibanding kami," tambah Rossi, yang finis di posisi kelima pada MotoGP Jerman.
Baca Juga: Usai Dikaruniai Bayi Kembar, Ronaldo Bakal Dapat Momongan Lagi?
"Masalah ini sudah kami alami sejak tahun lalu. Sejak saat itu, kami selalu kesulitan menghindar dari ketidakberuntungan ini," pungkas The Doctor, julukan Rossi.
Kemenangan di Sachsenring membuat Marquez memimpin klasemen sementara dengan 129 poin. Pebalap Repsol Honda ini unggul 10 poin dari Rossi yang menempati peringkat keempat.
Kompetisi MotoGP saat ini tengah memasuki jeda paruh musim. Balapan berikutnya akan digelar di Sirkuit Brno, Ceko, 6 Agustus mendatang.
Tag
Berita Terkait
-
Update Harga Brio Lama Tahun 2012-2014, Tiap Tipe dan Spesifikasi
-
6 Motor Bekas Bandel Mulai Rp2 Jutaan, Enggan Punah dan Bikin Pendatang Baru Ketar-ketir
-
Berpacu Dalam Sinergi, Wujud Nyata Honda dalam Mendorong Gaya Hidup Berkelanjutan
-
Beda Hampir 2 Juta, Ini Racun Tersembunyi Vario 125 CBS vs CBS-ISS yang Jarang Diungkap
-
Gagal ke Mandalika, Pria Ini Malah Menang Undian Nonton MotoGP di Italia Gratis!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Sejarah Bakal Berakhir! Kementerian BUMN di Ambang Dilebur ke Danantara, Istana-DPR Beri Sinyal Kuat
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara