Suasana pembangunan Mass Rapid Transportation (MRT) koridor Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (10/7).
Setelah meninjau proyek mass rapid transit di depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (10/7/2017), Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan dewan memberikan persetujuan penambahan dana Rp2,56 triliun untuk menyelesaikan fase I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia.
"Artinya rekomendasi kami keluarkan setelah kami melihat lapangan. Ternyata implementasi di lapangan ada beberapa tempat saja yang memiliki kendala. Tapi sudah dibereskan oleh MRT," ujar Prasetio.
Usulan penambahan dana Rp2,56 triliun, kata dia, sebelumnya diajukan PT. MRT pada awal 2017. Namun, belum DPRD belum memberikan rekomendasi karena belum jelas betul mengenai penggunaan anggaran.
"Ternyata setelah mengecek ke lapangan harus mendukung program ini, karena ternyata untuk kebaikan masyarakat juga. Saya rasa kita bisa berikan rekomendasi," kata Prasetio.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jakarta menambahkan dalam waktu dekat akan rapat dengan direksi MRT di DPRD guna membahas penambahan anggaran.
"Bahas detilnya bagaimana, tiketnya, penumpangnya, bagaimana keluarnya kita tanyakan supaya aturan perundang-undangannya jelas," kata dia.
Direktur Keuangan dan Administrasi MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan dana tambahan, antara lain akan dipakai untuk mengadakan baja tahan gempa dan pembuatan cooling tower dan ventilation tower.
"Dulu direncanakan di depan Pullman, si pemilik Pullman nggak mau karena nutupin, (dipindah) di belakang, kan biaya lagi tuh," kata dia.
Pengajuan penambahan dana kini tinggal menunggu persetujuan dewan.
"Kalau dewan setuju lanjutkan ke Bappenas, Bappenas proses ke Kemenkeu," kata dia.
Fase I MRT diharapkan rampung Agustus 2018 dan dilakukan uji coba sekitar lima bulan.
Setelah dioperasikan, pembangunan dilanjutkan pada fase II dengan rute Bundaran Hotel Indonesia-Kampung Bandan.
"Untuk (pembangunan) fase dua total Rp22,5 trilun. Rekomendasi itu jadi persyaratan utama. Kemenkeu nggak mau kalau nggak ada persetujuan (DPRD)," kata Tuhiyat.
"Artinya rekomendasi kami keluarkan setelah kami melihat lapangan. Ternyata implementasi di lapangan ada beberapa tempat saja yang memiliki kendala. Tapi sudah dibereskan oleh MRT," ujar Prasetio.
Usulan penambahan dana Rp2,56 triliun, kata dia, sebelumnya diajukan PT. MRT pada awal 2017. Namun, belum DPRD belum memberikan rekomendasi karena belum jelas betul mengenai penggunaan anggaran.
"Ternyata setelah mengecek ke lapangan harus mendukung program ini, karena ternyata untuk kebaikan masyarakat juga. Saya rasa kita bisa berikan rekomendasi," kata Prasetio.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jakarta menambahkan dalam waktu dekat akan rapat dengan direksi MRT di DPRD guna membahas penambahan anggaran.
"Bahas detilnya bagaimana, tiketnya, penumpangnya, bagaimana keluarnya kita tanyakan supaya aturan perundang-undangannya jelas," kata dia.
Direktur Keuangan dan Administrasi MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan dana tambahan, antara lain akan dipakai untuk mengadakan baja tahan gempa dan pembuatan cooling tower dan ventilation tower.
"Dulu direncanakan di depan Pullman, si pemilik Pullman nggak mau karena nutupin, (dipindah) di belakang, kan biaya lagi tuh," kata dia.
Pengajuan penambahan dana kini tinggal menunggu persetujuan dewan.
"Kalau dewan setuju lanjutkan ke Bappenas, Bappenas proses ke Kemenkeu," kata dia.
Fase I MRT diharapkan rampung Agustus 2018 dan dilakukan uji coba sekitar lima bulan.
Setelah dioperasikan, pembangunan dilanjutkan pada fase II dengan rute Bundaran Hotel Indonesia-Kampung Bandan.
"Untuk (pembangunan) fase dua total Rp22,5 trilun. Rekomendasi itu jadi persyaratan utama. Kemenkeu nggak mau kalau nggak ada persetujuan (DPRD)," kata Tuhiyat.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai