Suara.com - Banyak pekerjaan halal untuk memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu pekerjaan itu mengupas tangkai cabai, seperti yang dilakukan Ibu-ibu di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat.
Pukul 16.30 Wib, ketika pengunjung di Pasar Inpres mulai sepi, sejumlah ibu tampak duduk bersila di lantai yang membentuk formasi lingkaran. Mereka bekerja mengupas satu persatu tangkai cabai merah kriting.
Cabai yang telah dikupas tangkainya kemudian digiling pakai Batu Lado atau batu tempat penggilingan, dan ada juga yang digiling halus pakai mesin.
Gusni sudah menjadi pengupas tangkai cabai di Pasar Induk Kota Padang sejak remaja.
"Dulu Ibu saya juga bekerja mencari nafkah untuk menghidupi anak-anaknya dengan bekerja manguntia lado (mengupas tangkai cabai) di Pasar ini," kata perempuan berusia 49 tahun kepada Suara.com di Pasar Raya Padang, Senin (10/7/2017).
Gusni menceritakan dalam sehari, ia bisa mengupas tangkai cabai sebanyak 50 kilogram. Dari hasil jerin payah sehari, ia dibayar pedagang rata-rata Rp30 hingga Rp35 ribu.
Gusni mensyukuri hasil kerjanya. Penghasilan yang dia dapat, selain mencukupi kebutuhan hidup keluarga, juga bisa menyekolahkan anak-anak.
Gusni memiliki tiga anak, dan tiga cucu. Anak pertamanya berusia 30 tahun, dan telah berkuarga, begitu pula dengan anak keduanya. Kini ia tinggal dengan anak bungsunya yang masih duduk di bangku SD. Sedangkan suaminya bekerja sebagai buruh tani di luar daerah dan jarang pulang.
"Saya menyekolahkan anak dari hasil kerja mengupas tangkai cabai ini," ujar dia.
Gusni menyadari rezeki tentu tidak selalu stabil. Terkadang, sehari dia hanya bisa mendapatkan sedikit upah.
"Terkadang kalau lagi sepi cabai, paling hanya dapat Rp28 ribu. Ongkos naik angkot pulang pergi ke Pasar ini habis Rp8 ribu, jadi kadang hanya sisa Rp20 ribu yang dibawa pulang," tutur Gusni.
Gusni tinggal di Parak Tabu, Kota Padang. Setiap pagi, ia berangkat dari rumah pukul enam. Mulai bekerja mengupas tangkai cabai pada pukul tujuh hingga jam jam lima sore.
Hal senada juga disampaikan Elisa. Perempuan 43 tahun ini menghidupi dua anaknya seorang diri dengan bekerja sebagai pengupas tangkai cabai. Ia melakukan pekerjaan tersebut sejak tujuh tahun silam.
"Saya bekerja sendiri, menghidupi dan menyekolahkan dua anak saya dari pekerjaan ini. Anak sulung saya kelas 2 SMP, anak nomor dua kelas 3 SD," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Manusia Cuma Anak Kemarin Sore! Kenalan sama 6 Hewan Abadi yang Umurnya Bisa Ratusan Tahun
-
Hewan-Hewan Tangguh yang Hidup di Tempat Paling Ekstrem
-
7 Ide Hampers Natal yang Unik, Dijamin Bikin Penerima Terkesima
-
7 Olahraga Paling Unik di Dunia: dari Sepak Takraw, Gendong Istri hingga Kejar Keju
-
Dari Toraja hingga Ethiopia: Tradisi-Tradisi Unik yang Masih Dilestarikan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras