- Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menghadiri salat Subuh di Balai Kota pada Jumat (19/12/2025) bersama ulama.
- Pemprov DKI berkomitmen memperkuat kerukunan beragama, termasuk mengizinkan Monas untuk acara shalawat demi keharmonisan.
- Penyelesaian persoalan strategis mencakup pembongkaran tiang monorel, pengembangan RS Sumber Waras, dan integrasi transportasi JIS.
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menghadiri kegiatan salat Subuh berjamaah bersama para habaib dan ulama di Balai Kota, Jumat (19/12/2025).
Dalam momentum religius tersebut, Pramono menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memperkuat kerukunan umat beragama sekaligus menuntaskan berbagai persoalan strategis ibu kota.
Salah satu kebijakan yang disorot adalah pemberian ruang seluas-luasnya bagi kegiatan keagamaan masyarakat, termasuk izin penggunaan Monumen Nasional (Monas) untuk acara shalawat.
“Tidak semua orang memiliki kesempatan dan tingkat keimanan yang sama. Oleh karena itu, pemerintah wajib memberikan ruang dan kesempatan agar kehidupan beragama di Jakarta berjalan dengan harmonis,” ujar Pramono di situs resmi Pemprov DKI Jakarta.
Tak hanya soal keagamaan, Pramono juga memberikan pemaparan tentang target penyelesaian sejumlah "pekerjaan rumah" dari periode pemerintahan sebelumnya.
“Saya ingin menyelesaikan persoalan-persoalan yang belum terselesaikan dengan baik. Mulai dari monorel di Jalan Rasuna Said, penguatan Lembaga Masyarakat Adat Betawi, hingga penyelesaian Kali Jodo dan Rumah Sakit Sumber Waras,” tuturnya.
Kabar baiknya, persoalan tiang monorel yang telah lama terbengkalai di Jalan Rasuna Said kini sudah tuntas secara hukum.
Pramono memastikan struktur beton tersebut akan mulai dibongkar dan dilakukan perbaikan kawasan pada bulan Januari mendatang.
Sementara itu, lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang kini sepenuhnya di bawah kewenangan Pemprov DKI akan dikembangkan menjadi rumah sakit bertaraf internasional dan diajukan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
Baca Juga: Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
Fokus pembangunan infrastruktur juga menyasar penyempurnaan warisan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), melalui integrasi transportasi publik dan jembatan penghubung ke Ancol sepanjang 350 meter.
“Dengan akses parkir di Ancol dan dukungan transportasi massal, persoalan kemacetan di sekitar JIS diharapkan dapat diatasi. Sehingga JIS benar-benar menjadi aset jangka panjang bagi Jakarta,” pungkas Pramono.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana