Proyek pembangunan Simpang Susun Semanggi, di Jakarta, Sabtu (21/1)
Pembangunan Simpang Susun Semanggi sudah memasuki tahap akhir. Presiden Joko Widodo nanti yang akan meresmikannya. Waktu yang dipilih untuk peresmian tepat pada hari kemerdekaan RI, 17 Agustus 2017.
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan sebelum diresmikan, jalur tersebut akan diuji coba. Proyek Simpang Susun Semanggi dibiayai dana kompensasi pelampauan koefisien lantai bangunan dari PT. Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company,
"Akhir Juli kita open traffic. Saya bilang sama Pak Yusmada (Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta) supaya disiapkan betul open traffic-nya itu," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Selasa (11/7/2017).
"Sebelum diresmikan Presiden, kita harus fokus dan tidak boleh main-main. Harus bagus betul, siap betul, gitu ya segala macam infrastrukturnya dan pendukungnya, seperti penerangan, traffic-nya, itu harus bagus betul. Itu yang saya tekankan pada Pak Yusmada. Oleh karena itu sebelum diresmikan secara tuntas 17 Agustus, saya minta diuji coba untuk traffic-nya," Djarot menambahkan.
Simpang Susun Semanggi yang dibangun pada era Basuki Tjahaja Purnama diyakini dapat mengurangi tingkat kemacetan arus lalu lintas.
Jalan yang terdiri dari dua jembatan layang melingkar itu nanti bisa digunakan pengendara dari arah Cawang menuju Bundaran HI dan pengendara dari arah Grogol menuju ke arah Blok M.
"Sudah dipikirkan untuk menguraikan kemacetan di sana," kata Djarot.
Djarot mengungkapkan banyak pihak keheranan kecepatan pengerjaan poyek tersebut. Proyek dikerjakan PT. Wijaya Karya.
"Dan ini sangat monumental, makanya banyak orang yang agak heran-heran kok cepet banget ya," kata dia.
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan sebelum diresmikan, jalur tersebut akan diuji coba. Proyek Simpang Susun Semanggi dibiayai dana kompensasi pelampauan koefisien lantai bangunan dari PT. Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company,
"Akhir Juli kita open traffic. Saya bilang sama Pak Yusmada (Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta) supaya disiapkan betul open traffic-nya itu," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Selasa (11/7/2017).
"Sebelum diresmikan Presiden, kita harus fokus dan tidak boleh main-main. Harus bagus betul, siap betul, gitu ya segala macam infrastrukturnya dan pendukungnya, seperti penerangan, traffic-nya, itu harus bagus betul. Itu yang saya tekankan pada Pak Yusmada. Oleh karena itu sebelum diresmikan secara tuntas 17 Agustus, saya minta diuji coba untuk traffic-nya," Djarot menambahkan.
Simpang Susun Semanggi yang dibangun pada era Basuki Tjahaja Purnama diyakini dapat mengurangi tingkat kemacetan arus lalu lintas.
Jalan yang terdiri dari dua jembatan layang melingkar itu nanti bisa digunakan pengendara dari arah Cawang menuju Bundaran HI dan pengendara dari arah Grogol menuju ke arah Blok M.
"Sudah dipikirkan untuk menguraikan kemacetan di sana," kata Djarot.
Djarot mengungkapkan banyak pihak keheranan kecepatan pengerjaan poyek tersebut. Proyek dikerjakan PT. Wijaya Karya.
"Dan ini sangat monumental, makanya banyak orang yang agak heran-heran kok cepet banget ya," kata dia.
Tag
Komentar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu