Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rikwanto bersama Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto merilis pengungkapan kasus teroris di Jakarta, Kamis (22/6/2017). [suara.com/Oke Atmaja]
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Republik Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan Polri akan melakukan tindakan preventif strike jika menemukan informasi sekecil apapun terkait teror.
"Kita sekarang melakukan preventif strike, walaupun ada info sekecil apapun dia akan lakukan sesuatu, akan kita tindak," ujar Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Rabu (12/7/2017).
Pernyataan Setyo menyusul penangkapan terduga teroris bernama Hadi Sofyan Sauri di rumah Kampung Pajaya, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Setyo menekankan terduga teroris yang ditangkap Densus 88 tidak semuanya anggota jaringan teroris. Sebagian merupakan lone wolf. Mereka biasanya melakukan aksi sendirian.
"Yang kita tangkap nggak semua terkait satu jaringan, ada perbedaan. Mereka bergerak sendiri-sendiri," kata dia.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto memaparkan ciri-ciri teroris lone wolf.
"Perilaku para teroris ini khusus, tidak seperti rakyat biasa," ujar Wiranto di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (4/7/2017).
Mantan Panglima TNI menerangkan para lone wolf biasanya lebih sering melakukan kegiatan mereka pada malam hari.
"Gerakannya juga diam-diam, dilakukan secara tersembunyi dan mereka tidak suka terekspos," kata dia.
Menurut Menkopolhukam teroris yang dikenal suka beraksi sendiri ini juga gemar merakit bom dan kerap melakukan pertemuan-pertemuan yang mencurigakan.
"Mereka itu berada di lingkungan masyarakat. Tentunya masyarakat itu sendiri yang paling duluan tahu kalau ada perilaku orang-orang yang diduga teroris," kata dia.
"Kita sekarang melakukan preventif strike, walaupun ada info sekecil apapun dia akan lakukan sesuatu, akan kita tindak," ujar Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Rabu (12/7/2017).
Pernyataan Setyo menyusul penangkapan terduga teroris bernama Hadi Sofyan Sauri di rumah Kampung Pajaya, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Setyo menekankan terduga teroris yang ditangkap Densus 88 tidak semuanya anggota jaringan teroris. Sebagian merupakan lone wolf. Mereka biasanya melakukan aksi sendirian.
"Yang kita tangkap nggak semua terkait satu jaringan, ada perbedaan. Mereka bergerak sendiri-sendiri," kata dia.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto memaparkan ciri-ciri teroris lone wolf.
"Perilaku para teroris ini khusus, tidak seperti rakyat biasa," ujar Wiranto di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (4/7/2017).
Mantan Panglima TNI menerangkan para lone wolf biasanya lebih sering melakukan kegiatan mereka pada malam hari.
"Gerakannya juga diam-diam, dilakukan secara tersembunyi dan mereka tidak suka terekspos," kata dia.
Menurut Menkopolhukam teroris yang dikenal suka beraksi sendiri ini juga gemar merakit bom dan kerap melakukan pertemuan-pertemuan yang mencurigakan.
"Mereka itu berada di lingkungan masyarakat. Tentunya masyarakat itu sendiri yang paling duluan tahu kalau ada perilaku orang-orang yang diduga teroris," kata dia.
Komentar
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Mensos Usulkan Kenaikan Dana Jaminan Hidup Korban Bencana, Rp 10 Ribu per Hari Dinilai Tak Relevan
-
Kaleidoskop Jakarta 2025: Wajah Baru DKJ, Amukan Si Jago Merah, hingga Banjir Tetap Jadi Langganan
-
Pramono Anung Umumkan UMP Jakarta Besok: Mudah-Mudahan Nggak Ada yang Mogok Kerja!
-
Empat Pekan Pascabencana Sumatra, Apa Saja yang Sudah Pemerintah Lakukan?
-
PKB soal Bencana Sumatra: Saling Tuding Cuma Bikin Lemah, Kita Kembali ke Khitah Gotong Royong
-
18 Ucapan Selamat Natal 2025 Paling Berkesan: Cocok Dikirim ke Atasan, Sahabat, hingga Si Dia!
-
Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Natal 24-25 Desember, Ini Jadwalnya
-
Diduga Peliharaan Lepas, Damkar Bekasi Evakuasi Buaya Raksasa di Sawah Bantargebang Selama Dua Jam
-
Bambang Tri Siap Jadi Saksi Sidang Ijazah Jokowi, Klaim Punya Bukti Baru dari Buku Sri Adiningsih
-
Wamenkum: Penyadapan Belum Bisa Dilakukan Meski Diatur dalam KUHAP Nasional