Suara.com - Sembilan anak yang melakukan bullying terhadap siswi SD Negeri Kebon Kacang, Jakarta Pusat, kelas VI, berinisial SW, kini dibina di Panti Marsudi Putra Handayani milik Kementerian Sosial. Mereka akan berada di sana selama tiga bulan.
Wakil Kepala Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang Jakarta Pusat Komisaris Eko Prasetyo mengatakan selama masa penggemblengan mental terhadap anak-anak yang punya geng bernama Brother Of Santay itu, orangtua mereka tetap boleh berkunjung. Tapi, hanya pada hari Sabtu dan Minggu saja.
Eko mengatakan selama di panti, anak-anak mendapatkan penempaan bekal hidup bermasyarakat.
"Jadi bentuknya berupa asrama jadi lengkap bagi beragama Islam salat lima waktu. Mulai start bangun dari jam 05.00 WIB, jadi demikian," kata Eko, Rabu (19/7/2017).
Pengelola panti sudah memiliki program pendidikan yang baik untuk menangani kasus-kasus anak.
"Untuk penunjang pendidikan mereka sangat lengkap itu berupa asrama dan mengikuti program - program pendidikan yang hampir sama seperti sekolah pada umumnya. Mereka juga bisa cepat beradaptasi," ujar Eko.
Proses hukum kasus bullying disepakati diselesaikan diluar pengadilan atau diversi. Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan mediasi di Polsek Tanah Abang, semalam. Banyak pertimbangan kenapa disepakati demikian, di antaranya karena mereka masih anak dan punya masa depan yang panjang.
Setelah masa pembinaan selesai, mereka diharapkan kembali ke sekolah. Pengelola sekolah diharapkan mau menerima mereka.
Tag
Berita Terkait
-
Dibully Mahasiswa Unud usai Tewas, Polisi Telusuri Isi HP dan Laptop Timothy Anugerah, Mengapa?
-
MenHAM Pigai Desak Polisi Usut Kematian Mahasiswa Unud Timothy Anugerah: Ada Kaitan Bullying?
-
8 Poin Klarifikasi Ibu Timothy Anugerah Mahasiwa Unud: Bantah Gangguan Mental, Tidak Di-bully
-
Minta Maaf Sambil Bersimpuh, Komika Hari Otong Bikin Ibunda Badru Menangis!
-
Viral Tangis Ibu di Lampung: Anak Korban Bully, Sekolah Malah Memberhentikannya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter