Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menghargai sikap politik Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoe Soedibjo yang berencana mendukung Joko Widodo pada Pilpres 2019.
Fadli menuturkan, proses politik di Indonesia masih sangat ‘cair’.
"Kalau dilihat, proses politik di indonesia, dalam satu hari saja bisa berubah sikap," kata Fadli di DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (3/8/2017).
Bahkan, lanjut dia, partai politik yang dari awal menyatakan dukungannya kepada Jokowi belum tentu akan terus bertahan sampai Pemilu 2019.
Pasalnya, Wakil Ketua DPR RI tersebut menilai, setiap partai di Indonesia memunyai kepentingan yang berbeda-beda.
"Mereka (Parpol) kan punya kepentingan yang berbeda-beda pada waktunya. Nah, begitu juga dengan jokowi yang dapat dukungan 20 persen, belum tentu. Siapa yang bisa menjamin 100 persen. Siapa yang bisa menjamin PDIP bakal mendukung Pak Jokowi," tutur Fadli.
Terkait dukungan Hary Tanoe kepada Jokowi, Fadli mengungkapkan Partai Gerindra yang sempat dekat dengan Perindo pada Pilkada Jakarta 2017, tidak merasa dikhianati.
"Kalau sekarang ini, kami juga dalam sejumlah hal mendukung kebiijakan pemerintah yang baik. Tetapi kalau yang jelek, kami koreksi. Dalam sejumlah isu yang mendukung kepentingan rakyat, tentu kami akan dukung," tuturnya, diplomatis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor