Suara.com - Selain telah membekuk SD (27), pelaku yang membakar Muhammad Al Zahra alias Zoya (30) hingga tewas, polisi juga turut menangkap dua warga berinisial AL (18) dan KR (55). Mereka diduga ikut memukul dan menendang Zoya saat dihakimi massa karena dituduh mencuri satu unit amplifier di Musala Al Hidayah.
"AL 18 tahun menginjak injak kepalanya (Zoya). KR 55 tahun, dia memukuli perut dan punggung korban," kata Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Asep Adisaputra di Polda Metro Jaya, Rabu (9/8/2017).
Selain melakukan penganiayaan, KR salah satu pelaku turut melontarkan kata-kata untuk provokasi massa agar bisa menghakimi Zoya saat ditangkap di Jalan Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi pada Selasa (1/8/2017).
"Pelaku KR memukul dan menendang korban serta berkata dengan kata-kata 'yang enak mah maling digebukin' di depan banyak massa dan ditangkap," kata dia.
Terkait kasus pengeroyokan ini, polisi telah menetapkan 5 tersangka. Sebelumnya polisi menangkap dua tersangka berinisial SU dan NA.
Asep menambahkan pihaknya juga masih terus menelusuri keterlibatan pihak lain terkait aksi 'pengadilan jalanan' yang menyebabkan Zoya meninggal secara tragis.
"Lima tersangka ini akan terus kita kembangkan dan pastinya dari beberapa keterangan tersangka dan saksi masih ada nama-nama yang timbul yang harus dikejar dan dilakukan penangkapan," kata Asep.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO