Suara.com - Indonesia mendapat “kado pahit” dari panitia pelaksana SEA Games Kuala Lumpu 2017, pada hari-hari yang masih bernuansa HUT ke-72 Kemerdekaan RI.
“Kado pahit” tersebut adalah insiden kesalahan cetak bendera Indonesia dalam buku panduan yang dibagikan kepada tamu undangan acara pembukaan acara tersebut, di Stadion Bukit Jalil, Sabtu (19/8/2017).
Sejumlah tamu undangan melaporkan, bendera Indonesia dalam buku panduan acara itu tercetak terbalik, bukannya Merah-Putih tapi Putih-Merah. Dengan demikian bendera tersebut serupa bendera kebangsaan Polandia.
Peristiwa itu kali pertama “meledak” dan menjadi perbincangan warga Indonesia, ketika Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengunggah insiden tersebut melalui media sosial.
Menteri Belia dan Sukan Malaysia Khairy Jamaluddin langsung meminta maaf secara pribadi maupun institusional kepada Kementerian Pemuda dan Olah raga Indonesia Imam Nahrawi.
Khairy meminta maaf dengan membalas tulisan Imam Nahrawi yang diunggah melalui Twitter.
“Pembukaan #SEAgame2017 yang bagus tapi tercederai denganketeledoran fatal yang amat menyakitkan. Bendera kita, Merah Putih. Astaghfirullah,” tulis Imam Nahrawi sembari mengunggah buku panduan acara tersebut.
Tulisan Imam itu lantas dibalas oleh menpora Malaysia Khairy, “bapak Imam, Please accept my sincere apologies for this. Sesungguhnya tiada niat jahat. Saya amat kesal dengan kesilapan ini. Mohon maaf.”
Setelah itu, panitia SEA Games 2017 juga mengunggah surat pernyataan maaf kepada Indonesia terkait insiden tersebut melalui Twitter.
Baca Juga: Pelaku Teror Barcelona Rencanakan Serangan Lebih Besar Lagi
"Kami ingin memohon maaf kepada rakyat Indonesia di atas kesilapan yang tidak disengajakan dalam mencetak bendera Indonesia dalam buku cenderamata tersebut," demikian pernyataan tersebut.
Sementara dalam surat berkop Sekretariat Kuala Lumpur 2017 yang diunggah akun @KL2017 juga menyebut, Khary segera menemui Menpora Imam Nahrawi untuk mengklarifikasi dan meminta maaf atas insiden tersebut.
Berita Terkait
-
Cetak Merah Putih Terbalik, Panitia SEA Games Dianggap Ecek-ecek
-
Malaysia Minta Maaf, Akui Khilaf Cetak Bendera Indonesia Terbalik
-
Merah Putih Terbalik di Buku SEA Games, Menpora: Amat Menyakitkan
-
Klasemen Sementara Medali SEA Games, Indonesia Posisi Keempat
-
Pembukaan SEA Games, Indonesia Kontingen Terbesar Ketiga
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu