Suara.com - Indonesia menjadi kontingen terbesar ketiga pada pelaksanaan SEA Games 2017 yang dibuka di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (19/8/2017) malam waktu setempat. Total, kontingen Merah Putih berkekuatan 948 orang yang terbagi atas atlet dan ofisial.
Thailand menjadi negara yang paling banyak mengirimkan kontingennya, yakni 1.264 orang yang terdiri 818 atlet dan 446 ofisial. Sedangkan tuan rumah Malaysia berada di posisi kedua dengan 1.234 orang yang terdiri dari 844 atlet dan 390 ofisial.
Meski berada di posisi ketiga, Indonesia tidak mengirimkan semua atletnya untuk mengikuti pembukaan. Ada beberapa pertimbangan, di antaranya adalah belum datang ke Malaysia hingga pelaksanaannya berdekatan dengan jadwal pertandingan.
Berdasarkan laporan dari tim CdM, Indonesia mengirimkan sekitar 200 orang atlet dan personel untuk mengikuti pembukaan.
"Yang mengikuti defile hanya perwakilan saja. Selain itu tim CdM juga akan mengikuti defile," kata perwakilan CdM Mahfudin Nigara.
Jika Thailand menjadi negara yang paling banyak mengirimkan kontingen, Timor Leste menjadi negara yang paling sedikit mengirimkan kontingennya yaitu 69 orang yang terdiri dari 50 atlet dan 19 official.
Sementara itu, kehadiran Rimau atau sang markot di tengah lapangan Stadion Bukit Jalil mengawali rangkaian pembukaan kejuaraan multi event terbesar di Asia Tenggara ini.
Setelah maskot yang merupakan jelmaan binatang harimau itu, barulah para volunteer masuki lapangan untuk membentuk jalur yang kemudian digunakan oleh kontingen dari 11 negara untuk melakukan defile di hadapan ribuan penonton yang memadati stadion terbesar di Malaysia itu.
Tidak ketinggalan, pembukaan SEA Games 2017 ini dihadiri langsung oleh Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agung XV Sultan Muhammad V. Selain itu juga dihadiri perwakilan dari negara ASEAN.
Baca Juga: Terkuak, Habib Rizieq Diperiksa Bukan Hanya Terkait Chat Porno
Untuk defile, diawali kontingen dari Brunei Darussalam, berikutnya adalah Kamboja, dan di urutan ketiga adalah kontingen Indonesia yang dipimpin langsung oleh CdM Aziz Syamsuddin. Sedangkan pembawa bendera Merah Putih adalah atlet renang I Gede Siman Sudartawa.
Berikutnya secara berurutan tampil Laos, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, Vietnam dan ditutup oleh kontingen tuan rumah yaitu Malaysia yang menggunakan baju atasan warna merah dan bawahan warna biru.
Setelah melakukan defile, semua kontingen peserta SEA Games 2017 duduk di tribun yang berhadapan langsung dengan tribun VIP di mana para petinggi hingga Raja Malaysia berada. Sambutan masyarakat saat defile terbilang luar biasa.
Bahkan sang pembawa acara menanyakan kabar kontingen dengan menggunakan bahasa masing-masing negara. Begitu juga saat kontingen Indonesia melintas.
"Apa kabar Indonesia..?" sapa pembawa acara saat kontingen Indonesia yang dipimpin CdM Aziz Syamsuddin melintas.
Setelah defile, pihak penyelenggara kegiatan mengenalkan beberapa tokoh olahraga Malaysia dari masa ke masa, yang salah satunya adalah legenda bulutangkis Negeri Jiran yaitu Rasid Sidek.
Berita Terkait
-
Ulangi Rekor 30 Tahun Silam, Indonesia Lampaui Target Medali SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU