Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Sudirman, Jakarta, Kamis (10/8).
Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Andri Yansyah mengatakan pembatasan peredaran sepeda motor di jalur protokol akan mendorong masyarakat beralih ke transportasi umum.
"Ini merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah mendorong menggunakan angkutan umum massal," ujar Andri usai menghadiri acara di Bakoel Koffie Cikini, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2017).
Pernyataan Andri menyusul rencana uji coba pembatasan kendaraan roda dua di Jalan M. H. Thamrin hingga Jalan Jenderal Sudirman yang merupakan perluasan dari jalur Jalan Thamrin - Jalan Medan Merdeka Barat mulai 12 September hingga 10 Oktober.
Andri menjelaskan ada tiga strategi yang akan diterapkan pemerintah Jakarta untuk mengurangi kemacetan, di antaranya meningkatkan kualitas angkutan umum publik dan pembatasan volume lalu lintas sepeda motor di jalur protokol.
Sosialisasi pembatasan sepeda motor di Jalan Sudirman disosialisasikan mulai pekan ini sampai 11 September pada hari Senin sampai Jumat.
"Kalau efektif akan kita tetapkan menjadi definitif untuk pembatasan lalu lintas sepeda motor," kata dia.
Ukuran uji coba berhasil atau tidak, nanti empat faktor ini yang akan dievaluasi. Pertama, kecepatan laju kendaraan, kedua waktu tempuh, ketiga volume kendaraan berkurang atau tidak, dan yang keempat bertambah atau tidaknya keterangkutan penumpang menggunakan angkutan umum.
Jalur alternatif
Selama uji coba, jalan alternatif yang bisa dilewati pengendara sepeda motor yaitu Jalan Sisingamangaraja, Jalan Asia Afrika, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Gatot Subroto, Jalan Penjernihan, Jalan K. H. Haji Mas Mansyur, Jalan Cideng, Jalan Abdul Muis, Jalan Majapahit, dan seterusnya.
Dari sisi timur ke selatan, pengendara motor bisa lewat Jalan Juanda, Jalan Veteran Tiga, Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Pereira, Jalan Lapangan Banteng, Jalan Pejambon, Jalan Medan Merdeka Timur, Jalan Ridwan Rais, Jalan Prapatan, Menteng Raya, Cut Mutia, Sam Ratulangi, jalan hos Cokroaminoto, Jalan Rasuna Sahid, dan seterusnya.
Solusi lainnya, kata Andri, masyarakat bisa memanfaatkan bus pengumpan Transjakarta di sepanjang Jalan M. H. Thamrin dan Jalan Sudirman.
"Kita siapkan angkutan umumnya, supaya mau pindah (ke transportais umum) ada bus feeder. Saya bilang ini konsep bagimana kita mengguankan angkutan masal," kata Andri.
"Ini merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah mendorong menggunakan angkutan umum massal," ujar Andri usai menghadiri acara di Bakoel Koffie Cikini, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2017).
Pernyataan Andri menyusul rencana uji coba pembatasan kendaraan roda dua di Jalan M. H. Thamrin hingga Jalan Jenderal Sudirman yang merupakan perluasan dari jalur Jalan Thamrin - Jalan Medan Merdeka Barat mulai 12 September hingga 10 Oktober.
Andri menjelaskan ada tiga strategi yang akan diterapkan pemerintah Jakarta untuk mengurangi kemacetan, di antaranya meningkatkan kualitas angkutan umum publik dan pembatasan volume lalu lintas sepeda motor di jalur protokol.
Sosialisasi pembatasan sepeda motor di Jalan Sudirman disosialisasikan mulai pekan ini sampai 11 September pada hari Senin sampai Jumat.
"Kalau efektif akan kita tetapkan menjadi definitif untuk pembatasan lalu lintas sepeda motor," kata dia.
Ukuran uji coba berhasil atau tidak, nanti empat faktor ini yang akan dievaluasi. Pertama, kecepatan laju kendaraan, kedua waktu tempuh, ketiga volume kendaraan berkurang atau tidak, dan yang keempat bertambah atau tidaknya keterangkutan penumpang menggunakan angkutan umum.
Jalur alternatif
Selama uji coba, jalan alternatif yang bisa dilewati pengendara sepeda motor yaitu Jalan Sisingamangaraja, Jalan Asia Afrika, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Gatot Subroto, Jalan Penjernihan, Jalan K. H. Haji Mas Mansyur, Jalan Cideng, Jalan Abdul Muis, Jalan Majapahit, dan seterusnya.
Dari sisi timur ke selatan, pengendara motor bisa lewat Jalan Juanda, Jalan Veteran Tiga, Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Pereira, Jalan Lapangan Banteng, Jalan Pejambon, Jalan Medan Merdeka Timur, Jalan Ridwan Rais, Jalan Prapatan, Menteng Raya, Cut Mutia, Sam Ratulangi, jalan hos Cokroaminoto, Jalan Rasuna Sahid, dan seterusnya.
Solusi lainnya, kata Andri, masyarakat bisa memanfaatkan bus pengumpan Transjakarta di sepanjang Jalan M. H. Thamrin dan Jalan Sudirman.
"Kita siapkan angkutan umumnya, supaya mau pindah (ke transportais umum) ada bus feeder. Saya bilang ini konsep bagimana kita mengguankan angkutan masal," kata Andri.
Tag
Komentar
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra