Korban penipuan biro perjalanan umroh, PT First Travel masih terus berdatangan ke posko pengaduan yang dibuka oleh Bareskrim Mabes Polri, di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2017). (suara.com/Dian Rosmala)
Ketua Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan Kiagus Ahmad Badaruddin menyebut First Travel yang dimiliki pasangan suami istri, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan, memiliki rekening dalam bentuk valuta asing.
"Ya dalam valas dia punya rekening dalam bentuk valas," ujar Kiagus di kantor PPATK, Jalan Juanda, Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Tapi, Kiagus belum mengetahui nilai uang dalam rekening valas First Travel.
"Saya nggak tahu sisa dananya lagi, tapi dia pernah ada. Kalau beberapa waktu lalu dia buka rekening, tapi berapa sisanya saya nggak tahu ya," kata Kiagus.
PPATK, kata Kiagus, telah meminta Polri untuk menutup 50 rekening First Travel yang berisi sekitar Rp7 miliar yang berbentuk uang dan asuransi.
"Rp7 miliar itu, saya lupa tapi rasanya rupiah ya. Ada juga dalam bentuk asuransi," tutur dia
Kiagus menyebutkan adanya aliran dana First Travel ke luar negeri.
"Iya. Kita kalau transaksi keluar negeri ada. Tapi itu nanti itu ditelusuri apakah sisa dananya masih ada .kalau dia beli aset-asetnya masih ada itu nanti tindak selanjutnya yang akan ditempuh oleh penyidik," kata Kiagus.
Hasil analisa dan penelusuran PPATK sudah diserahkan ke Bareskrim Polri.
"Ya dalam valas dia punya rekening dalam bentuk valas," ujar Kiagus di kantor PPATK, Jalan Juanda, Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Tapi, Kiagus belum mengetahui nilai uang dalam rekening valas First Travel.
"Saya nggak tahu sisa dananya lagi, tapi dia pernah ada. Kalau beberapa waktu lalu dia buka rekening, tapi berapa sisanya saya nggak tahu ya," kata Kiagus.
PPATK, kata Kiagus, telah meminta Polri untuk menutup 50 rekening First Travel yang berisi sekitar Rp7 miliar yang berbentuk uang dan asuransi.
"Rp7 miliar itu, saya lupa tapi rasanya rupiah ya. Ada juga dalam bentuk asuransi," tutur dia
Kiagus menyebutkan adanya aliran dana First Travel ke luar negeri.
"Iya. Kita kalau transaksi keluar negeri ada. Tapi itu nanti itu ditelusuri apakah sisa dananya masih ada .kalau dia beli aset-asetnya masih ada itu nanti tindak selanjutnya yang akan ditempuh oleh penyidik," kata Kiagus.
Hasil analisa dan penelusuran PPATK sudah diserahkan ke Bareskrim Polri.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Kini Hidup Glamor dengan Reino Barack, Ingat Lagi Amalan Syahrini Berangkatkan Umrah Tukang Sampah
-
Berkaca pada Korban First Travel, Ratusan Korban KSP Indosurya Minta Haknya Dipulihkan
-
Para Korban Dapat Tersenyum, Ini Fakta-fakta Aset First Travel yang Akan Dikembalikan ke Jemaah
-
Fakta-fakta Aset First Travel Dikembalikan ke Jemaah, Negara Tak Dirugikan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka