Suara.com - Pihak Masjid Istiqlal berharap penerimaan hewan kurban pada Idul Adha 1438 Hijriah meningkat dari tahuh sebelumnya.
Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam mengatakan jumlah hewan kurban menentukan jumlah masyarakat miskin yang mendapatkan daging kurban.
"Ya harapan kami bisa meningkat. Tentinya kalau meningkat yang menikmati masyarakat fakir miskin bisa banyak," ujar Abu saat ditemui wartawan Suara.com di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2017).
Abu menjelaskan, Idu Adha tahun lalu masjid Istiqlal mendapatkan sekitar 42 ekor sapi. Setelah dipotong, ada 6.000 kantorng daging kurban yang dibagikan ke rakyat miskin sekitar Ibu Kota.
"Tahun lalu kami dari 42 ekor sapi yang ada itu mendapatkan 6.000 kantong. Mudahan-mudahan tahun ini bisa dapat 7.000 (kantong), jadi bertambah," kata Abu.
Sampai pukul 13.00 WIB, Masjid Istiqlal mencatat sudah ada 15 ekor sapi dan 12 kambing yang akan dipotong besok. Jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah.
"Kan data dari saya ada yang masih dalam bentuk uang, masih dalam pengadaan. Pembelian kan bisa menawar ya nanti, kadi nggak tahu akan dapat berapa," kata Abu.
Beberapa pejabat negara yang ikut memberikan hewan kurban di Masjid Istiqlal di antarnya Presiden Joko Widodo (sapi ongole 1,5 ton), Wakil Presiden Jusuf Kalla (sapi ongole 1,3 ton), dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Baca Juga: Tarekat Naqsabandiyah Rayakan Idul Adha pada 31 Agustus
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api