Suara.com - Warga mendukung laskar Front Pembela Islam jihad ke Myanmar asalkan tujuan mereka untuk misi kemanusiaan, membantu warga Rohingya yang menjadi korban konflik di Rakhihe.
"Ya, nggak apa - apa. Tapi harus jelas di data yang berangkat. Misinya apa disana," kata Anggita kepada Suara.com, Kamis (7/9/2017).
Anggita mengatakan saat ini banyak pengungsi Rohingnya yang membutuhkan bantuan, misalnya pangan.
"Itu kan banyak pengungsi warga Rohingya mas. Rumah mereka sudah dibakar. Pasti perlu makanan, air bersih, pakaian. Nggak punya kan mereka. Itu yang perlu dibantu (laskar)," ujar Anggita.
Anggita berharap jika jihad ke Myanmar justru malah memperkeruh keadaan, misalnya ikut terlibat konflik.
"Pokoknya jangan sampai terlibat (peristiwa kekerasan etnis Rohingya). Bantu aja sebisanya," ujar Anggita.
Anggita mengatakan upaya mencari solusi untuk mengatasi konflik saat ini sedang diupayakan. Presiden Joko Widodo telah mengutus Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi untuk melakukan diplomasi ke Myanmar.
"Ini kan pemerintah juga sudah aktif, lagi bantu warga Rohingya agar pemerintah Myanmar hentikan semua kekerasan," ujar Anggita.
Warga Tebet bernama Deni Satrio (43) rencana FPI datang ke Myanmar harus sepengetahuan pemerintah Indonesia.
"Pemerintah kita harus tahu kalau ada warga Indonesia berangkat ke sana. Ya, kita kan nggak tahu kalau ada apa - apa nanti disana kan," kata Deni.
Deni berharap warga Indonesia jangan sampai ikut terlibat konflik.
"Ya, beri bantuan saja ya sesuai kemampuan. Biar pemerintah Indonesia saja mas, yang bicara masalah pemerintah Myanmar sama warga Rohingya. Jangan sampai ikut - ikut konflik disana yang penting (para laskar)," ujar Deni.
Berita Terkait
-
Kenapa FPI Dibubarkan? Kini Pecah Bentrok dengan PWI-LS Saat Habib Rizieq Ceramah di Pemalang
-
BREAKING NEWS! Eks Jubir FPI Munarman Ucapkan Sumpah Setia ke NKRI
-
Singgung Kasus KM 50 dalam RDP Komisi III dengan Kapolri, Romo Syafii: Misteri KM 50 Lebih Hebat Ketimbang ...
-
Habib Rizieq Sebut Pembebasan Bersyaratnya Bukan Dari Parpol, Fahri Hamzah: Beliau Ingin Jadi Rekonsiliator Umat
-
Tekankan Habib Rizieq Bukan Ujug-ujug Bebas, Kuasa Hukum: Sudah Jalani 2/3 Masa Hukuman
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf