Fahr Hamzah. [suara.com/ Dian Rosmala]
Suara.com - Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi PKS, Fahri Hamzah tidak mau ambil pusing dengan pernyataan anggota pansus angket KPK dari Fraksi PDI Perjuangan, Henry Yosodiningrat, soal pembekuan sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kata dia, tidak ada yang perlu ditakutan dari wacana tersebut.
"Kalau menurut saya biarkan itu jadi wacana dan tidak perlu takut. Mari kita hadapi dengan kepala dingin," kata Fahri di Cafe Leon, Jalan Wijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (10/9/2017).
Kata dia, dalam dunia politik, tidak ada yang salah jika setiap orang membicarakan soal pemberantasan korupsi. Dan memang seharusnya dipikirkan dan dibicarakan oleh siapa saja yang peduli akan hal itu.
"Wacana pemberantasan korupsi ini harus menjadi milik semua orang. Ini mumpung ada pansus angket, biarlah menjadi tempat untuk memikirkan bagaimana politik kita menjadi lebih baik," ujar Fahri.
Semakin intens KPK dibicarakan di ruang publik, maka semakin banyak gagasan baru untuk memperbaiki kinerja KPK. Dengan demikian, niat untuk memperkuat KPK tercapai.
"Nggak perku takut. Sebab KPK itu bisa diperkuat dengan memperbaiki apa-apa yang ada di dalamnya, dan membersihkan dari orang yang punya masalah. Serta regulasi yang menyimpang dan bertentangan dengan aturan UU dan konstitusi," tutur Fahri.
Usulan pembekuan KPK sementara tidak ada yang keliru, karena saat ini KPK sedang dievalusi. Selanjutnya akan dilakukan perbaikan supaya lembaga anti rasuah semakin lebih baik lagi.
"Menurut saya selesaikan pansusnya dulu. Mau bubar, mau beku, mau cair, kita santai saja," kata Fahri.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka