Orangtua Bayi Debora didampingi Komisioner Bidang Hak Sipil dan Patrisipasi Anak KPAI, Jasra Putra di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2017). (Suara.com/Risna)
Penyidik Polda Metro Jaya belum meminta keterangan keluarga Tiara Debora Simanjorang (4 bulan) untuk mengusut kasus kematian Debora di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kalideres, Jakarta Barat. Keluarga juga belum diberitahu mengenai rencana autopsi terhadap jasad Debora.
"Kami belum ada lapor polisi ya. Kami belum ada panggilan secara resmi dari polisi. Katanya-katanya kita nggak tahu ya," ujar pengacara keluarga Debora, Birgaldo Sinaga, kepada Suara.com, Kamis (14/9/2017).
Debora meninggal dunia pada Minggu (3/9/2017) karena diduga tak mendapatkan pelayanan optimal dari petugas RS Mitra Keluarga. Petugas tak segera merawat Debora di ruang PICU karena orangtuanya, Rudianto Simanjorang dan Henny Silalahi, belum bisa melunasi uang muka sebesar Rp11 juta dari biaya total sekitar Rp19 juta.
"Secara resmi surat polisi datang minta autopsi kan belum ada. Satu surat pun kita nggak dapat," kata Birgaldo.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengatakan polisi masih menunggu kesiapan orangtua Debora untuk diperiksa.
"Keluarga masih dalam kondisi berduka. Tapi kami pasi meminta kesediaan keluarga untuk diambil keterangannya," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Adi Deriyan Jayamerta.
Rencananya, polisi akan meminta izin untuk mengautopsi jenazah Debora. Autopsi dilakukan untuk meneliti penyebab kematian bayi malang.
"Kami akan lakukan tahapan itu, tapi bila dibutuhkan dalam proses penyelidikan," kata dia.
Polisi juga berencana memanggil pimpinan RS Mitra Keluarga.
"Kami belum ada lapor polisi ya. Kami belum ada panggilan secara resmi dari polisi. Katanya-katanya kita nggak tahu ya," ujar pengacara keluarga Debora, Birgaldo Sinaga, kepada Suara.com, Kamis (14/9/2017).
Debora meninggal dunia pada Minggu (3/9/2017) karena diduga tak mendapatkan pelayanan optimal dari petugas RS Mitra Keluarga. Petugas tak segera merawat Debora di ruang PICU karena orangtuanya, Rudianto Simanjorang dan Henny Silalahi, belum bisa melunasi uang muka sebesar Rp11 juta dari biaya total sekitar Rp19 juta.
"Secara resmi surat polisi datang minta autopsi kan belum ada. Satu surat pun kita nggak dapat," kata Birgaldo.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengatakan polisi masih menunggu kesiapan orangtua Debora untuk diperiksa.
"Keluarga masih dalam kondisi berduka. Tapi kami pasi meminta kesediaan keluarga untuk diambil keterangannya," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Adi Deriyan Jayamerta.
Rencananya, polisi akan meminta izin untuk mengautopsi jenazah Debora. Autopsi dilakukan untuk meneliti penyebab kematian bayi malang.
"Kami akan lakukan tahapan itu, tapi bila dibutuhkan dalam proses penyelidikan," kata dia.
Polisi juga berencana memanggil pimpinan RS Mitra Keluarga.
Tag
Komentar
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum