Komisi Pemberantasan Korupsi menyebut Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain menerima sejumlah uang fee sebesar Rp 4,4 miliar.Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan uang tersebut diberikan melalui perantara yakni pemilik dealer mobil Sujendi Tarsono alias Ayen.
"Sejumlah uang total Rp4,4 miliar diduga telah diberikan atau direalisasikan kepada OKA (OK Arya/Bupati Batubara) melalui perantara STR (Sujendi Tarsono/Pemilik dealer mobil) sebagai fee sejumlah proyek di Kabupaten Batubara Tahun 2017," ujar Febri, Senin (18/9/2017).
Tak hanya itu, Febri menuturkan penyerahan uang Rp4 miliar yang diberikan kontraktor Maringan Situmorang dilakukan secara bertahap yakni selama tiga kali dari Mei hingga Agustus 2017.
Kata Febri sebelum mendapatkan proyek, dilakukan penyerahan oleh Maringan sebanyak dua kali, masing-masing sebesar Rp 1,5 miliar dan Rp 1 Miliar setelah mendapatkan proyek.
"Sebelum mendapatkan proyek sebanyak 2x penyerahan, masing-masing Rp 1,5 Miliar. Setelah mendapatkan proyek sebesar Rp 1 Miliar. MAS (Maringan Situmorang) diindikasikan memberikan melalui cek pada STR (Sujendi Tarsono)," kata dia.
Kemudian Febri menambahkan, indikasi pemberian uang sebesar Rp 400 juta dari kontraktor Syaiful Azwar diberikan melalui rekening Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Helman Hendardi. Adapun rincian pembagiannya sebesar Rp 300 juta untuk Ok Arya dan Rp 100 untuk Helman Hendardi.
"Sedangkan indikasi pemberian Rp 400 juta dari kontraktor SAZ dilakukan melalui transfer ke rekening HH (Kepala Dinas PUPR) dengan pembagian Rp 300 juta untuk Bupati dan Rp 100 juta untuk HH (Helman Hendardi)," tandasnya.
Sebelumnya, KPK menetapkan lima orang tersangka atas kasus dugaan suap proyek infrastruktur yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, tahun anggaran 2017. Salah satu tersangka yakni Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain.
Selain Arya, tersangka lainnya yaitu Kepala Dinas PUPR Kabupaten Batubara Helman Herdady, pemilik dealer mobil Sujendi Tarsono alias Ayen, kontraktor bernama Maringan Situmorang dan Syaiful Azhar.
Baca Juga: Bupati Batubara Tersangka Suap, Mendagri Tunjuk Plt Wabup
Dalam OTT, KPK menyita uang tunai yang totalnya Rp346 juta dari fee sebesar Rp4,4 miliar yang diduga dijanjikan oleh kontraktor Syaiful dan Maringan.
Ketiga proyek yaitu jembatan Sentang senilai Rp32 miliar yang dimenangkan oleh PT. GMJ dan proyek jembatan Sei Magung senilai Rp12 miliar yang dimenangkan PT. T. Kemudian, proyek betonisasi jalan Kecamatan Talawi senilai Rp3,2 miliar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam