Suara.com - Perampok bersenjata tajam tewas setelah terjatuh dari jembatan penyeberangan orang ke lintasan jalan tol Lingkar Luar Jakarta, Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/9/2017), malam. Dia jatuh setelah terlibat perkelahian dengan korban.
"Sedangkan korban perampokan atas nama Irvan (23) mengalami koma karena ikut terjatuh bersama pelaku ke aspal jalan tol," kata Kepala Sub Bagian Humas Polrestro Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing Andari di Bekasi, dikutip dari Antara.
Erna mengatakan sampai kini identitas pelaku yang berjenis kelamin pria itu belum diketahui.
Perkelahian berawal saat korban bersama teman perempuannya bernama Haryanti (22) sedang berada di atas JPO JORR kilometer 38.30 A. Mereka asyik mengobrol di atas sepeda motor sekitar pukul 21.30 WIB.
"Kemudian korban didatangi tiga orang pelaku menggunakan cadar mengendarai dua sepeda motor, dan langsung meminta ponsel dan uang milik korban," katanya.
Pelaku mengancam korban menggunakan celurit saat meminta ponsel dan uang.
Namun, korban melakukan perlawanan sehingga terjadi perkelahian antara korban dengan tiga orang pelaku di atas jembatan.
"Irvan dan salah satu pelaku terjatuh dari atas jembatan ke jalan tol JORR KM 38.30 A," katanya.
Kondisi itu mengakibatkan Irvan mengalami perdarahan di kepala dan koma akibat terjatuh di aspal, sedangkan pelaku meninggal dunia di tempat kejadian perkara.
Polisi hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku lainnya melarikan diri menggunakan sepeda motor beberapa saat pascakejadian.
"Pada saat ditemukan di TKP, terdapat satu buah celurit yang diduga dipergunakan oleh pelaku untuk mengancam korban," katanya.
Berita Terkait
-
Nyanyian 2 Tersangka Ungkap Jaringan Perampokan Bersenpi di Sumsel
-
Dari Pangkat Aiptu hingga Bripka, Identitas 15 Polisi di Medan Buronan Kasus Perampokan Modus COD
-
Komplotan Perampok Berpistol Gagal Beraksi Di Minimarket Jaksel, Pegawai Dibacok
-
Astaga! Beraksi 7 Kali, Ini Tampang Enam Pelaku Sindikat Perampok Mobil Taksi Online Modus Racun Kecubung
-
Beraksi Tujuh Kali, Ini Tampang Enam Pelaku Sindikat Perampok Mobil Taksi Online Modus Racun Kecubung
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO