Suara.com - Komplotan perampok yang bersenjata pistol dan senjata tajam golok beraksi di sebuah minimarket di Jalan Taman Margasatwa Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Jumat (27/5/2023) dini hari.
Dilansir dari akun Instagram @merekamjakarta, pelaku diketahui berjumlah dua orang. Saat itu, di dalam minimarket sedang dua orang pegawai yang sedang merapikan barang.
Satu pelaku memaksa pegawai minimarket untuk menyerahkan kunci brankas uang sambil menodongkan pistol. Namun pegawai minimarket itu tidak mengindahkan keinginan pelaku.
"Karyawan minimarket ragu lantaran senjata api yang ditodongkan pelaku mirip seperti plastik," tulis @merekamjakarta dikutip Minggu, (28/5/2023).
Dalam video tampak seorang pegawai minimarket melakukan perlawanan tapi pelaku mengancamnya dengan menggunakan senjata tajam. Dua orang pelaku yang menggunakan helm itu pun gagal merampok dan melarikan diri.
Pegawai Kena Bacok
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uli menyebut salah satu pegawai minimarket mengalami luka bacok atas kejadian itu.
"Salah satu karyawan terkena bacokan pelaku dan mengalami luka parah karena melawan pada saat kelompok ini melancarkan aksinya," kata Titus dalam keterangannya.
Sementara itu, Kanit II Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Maulana Mukarom mengatakan kedua pelaku sengaja mengincar minimarket itu karena dirasa lingkungan di sekitar lokasi terbilang sepi.
Baca Juga: Todongkan Senjata, Kapten Komplotan Perampok Spesialis Minimarket di Jakarta Tewas Ditembak Polisi
Maulana menyebut kedua pelaku itu merupakan kawanan rampok dan residivis yang sudah kerap beraksi di minimarket Jawa Barat.
"Sebelum kita tangkap, mereka baru mapping wilayah Jawa Barat, Bandung, Cimahi, dan Purwakarta," kata Maulana.
Pelaku Ditangkap
Lebih lanjut, Maulana menjelaskan kedua pelaku kini sudah ditangkap. Keduanya ditangkap di kawasan Lampung.
Satu orang di antaranya tewas karena melawan saat ditangkap petugas. Sedangkan satu orang lainnya kini sudah ditahan di Polda Metro Jaya.
"Dilakukan tindakan tegas terukur karena pada saat pengembangan melawan petugas dengan senjatanya karena ingin melarikan diri," tutur Maulana.
Berita Terkait
-
Todongkan Senjata, Kapten Komplotan Perampok Spesialis Minimarket di Jakarta Tewas Ditembak Polisi
-
Perampok Sadis, Warga Banyuasin Tewas Terikat Berlumuran Darah
-
Penemuan Mayat di Bendungan Banjar Margo Bikin Geger, Diduga Wanita yang Korban Perampokan
-
Ngeri! Emak-emak Buang Sampah di Depan Rumah Malah Perampok, Begini Videonya!
-
10 Begal yang Resahkan Warga di Medan Ditangkap, Hasil Rampokan Buat Judi Online dan Sabu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri
-
KPK Periksa Lagi Bos Maktour Usai Penyidik Pulang dari Arab, Jadi Kunci Skandal Kuota Haji