Suara.com - Aksi walk out tim beregu sepak takraw putri Indonesia di SEA Games 2017, Agustus lalu, diharapkan tak berbuntut panjang. Insiden itu masih diproses Federasi Sepak Takraw Asia (ASTAF).
Beberapa sanksi pun kini mengintai tim sepak takraw Indonesia atas kejadian itu. Ancaman yang paling besar adalah pelarangan tampil di Asian Games 2018.
Pelarangan itu diharapkan tidak dijatuhkan. Pasalnya, hal itu tentu saja jadi kerugian bagi Indonesia mengingat Asian Games 2018 akan digelar di rumah sendiri; Jakarta-Palembang.
"Saat ini sedang diselidiki ASTAF. Mengenai sanksi yang bisa bermacam-macam, mulai teguran hingga yang terberat dilarang mengikuti kejuaraan internasional berikutnya, kami harap tidak sampai berbuntut pelarangan bertanding," kata Pelatih Sepak Takraw Indonesia, Asri Syam, dikutip dari Antara, Selasa (25/9/2017).
Asri juga menyebutkan jika nantinya sanksi terberat yang dikenakan pada Indonesia sehingga menyebabkan tidak bisa berlaga di Asian Games 2018, maka pihak Indonesia akan melayangkan banding terhadap keputusan tersebut.
"Pasalnya kami memiliki alasan kuat mengapa keputusan walk out tersebut kami ambil," katanya menegaskan.
Seperti diketahui, aksi walk out dilakukan karena merasa dicurangi wasit saat tengah bertanding melawan tuan rumah Malaysia pada 20 Agustus lalu.
Indonesia memutuskan hengkang dari arena pertandingan setelah beberapa kali servis mereka dinyatakan pelanggaran oleh wasit Muhammad Radi asal Singapura.
Tidak hanya sampai di situ, keputusan tersebut juga berlanjut hingga keesokan harinya, di mana tim Indonesia tidak hadir dalam pertandingan melawan Filipina.
Baca Juga: Finis Kelima di Tengah Kondisi Tak Fit, Rival Puji Performa Rossi
Berita Terkait
-
Protes Keras KJA di Pangandaran, Susi Pudjiastuti Walk Out Saat Rapat: Itu Gila!
-
'Nenek Moyangmu Punya Laut?' Susi Pudjiastuti Walk Out Rapat Tolak Pangandaran Dikapling
-
Menolak Lupa, Momen Malaysia Balik Bendera Indonesia di Buku Saku SEA Games 2017
-
Viral! Erdogan Senggol Kursi Prabowo, Lalu Walk Out di KTT D-8 Mesir
-
Kronologi Pratiwi Noviyanthi Walk Out: Ini Alasan Tolak Damai dengan Agus Salim
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
DPR Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji: Kejahatan Merampas Hak Umat Beribadah!
-
KPK Bantah Intervensi dari Istana Gegara Belum Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
-
Skandal DPRD Gorontalo: "Rampok Uang Negara" dan Selingkuh, Anggota PDIP Ini Langsung Dipecat!
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor