Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mempelajari hasil putusan Praperadilan yang menggugurkan penetapan status tersangka Setya Novanto, dalam kasus korupsi dana proyek pengadaan KTP elektronik.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan, pihaknya putusan praperadilan itu masih dipelajari untuk menentukan langkah KPK setelah Setnov tak lagi menjadi tersangka.
"Karena ada putusan praperadilan, tentu perlu diambil langkah-langkah, nah itu yang sedang dipertimbangkan oleh KPK langkah apa yang akan diambil," ujar Priharsa di gedung KPK, Jakarta, Senin (2/10/2017) malam.
Priharsa menuturkan, KPK akan berhati-hati dalam mengambil langkah lanjutan pascaputusan praperadilan.
"Ini memang harus cermat dan hati-hati, dan tidak bisa terburu-buru. Perlu diingatkan, putusan ini baru praperadilan, jadi kami juga tidak mau tergesa-gesa dalam mengambil langkah," tukasnya.
Karenanya, kata Priharsa, KPK tengah melakukan evaluasi dan kekinian belum memunyai kesimpulan terkait gugurnya predikat tersangka Setnov.
Meski begitu, Priharsa tetap kukuh KPK menetapkan Setnov sebagai tersangka setelah melalui proesur legal.
"Sebenarnya, kami sangat yakin terhadap apa yang telah kami lakukan. Dalam hal ini penetapan tersangka yang bersangkutan telah sesuai dengan prosedur," tandasnya.
Baca Juga: Driver Gojek Ini Kaget Penumpangnya Ternyata Musisi Legendaris
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO