Suara.com - Kepolisian Resor Cirebon, Jawa Barat, menyita 125 kendaraan berupa roda dua dan empat berbagai merek, yang tidak dilengkapi dengan dokumen kepemilikan dan diduga merupakan hasil kejahatan.
"Selama seminggu melakukan razia kita menemukan kendaraan tanpa dokumen sebanyak 125 yang tanpa dilengkapi dokumen," kata Kapolres Cirebon, AKBP Risto Samodra di Cirebon, Senin (2/10/2017).
Dari 125 kendaraan tersebut, kata Risto, semua tidak memiliki dokumen yang resmi dan diduga merupakan kendaraan hasil dari kejahatan atau pencurian sepeda motor.
Menurutnya, dengan adanya kendaraan tanpa dokumen tersebut membuat pihaknya melakukan pengecekan nomor mesin dan rangka di Samsat. Hasilnya, ada beberapa motor yang memang hasil pencurian.
"Kami kembangkan dan di cek ke Samsat, kemudian kita temukan nama dan kita hubungi pemilik dan para pemilik mengaku bahwa kendaraan itu hilang," tuturnya.
Dengan maraknya kasus pencurian sepeda motor yang terjadi dapat diduga semua kendaraan yang ada merupakan hasil dari pencurian, untuk itu akan dikembangkan lebih lanjut.
Sementara itu Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cirebon, AKP Reza Arifian mengatakan pihaknya mencoba melakukan pengungkapan kasus dengan sistem terbalik, maksudnya dengan melakukan razia kendaraan bermotor.
Saat ini, pihaknya sudah berhasil mengamankan tiga penadah hasil kejahatan dan itu juga pengembangan dari kendaraan yang tidak memiliki dokumen resmi. Reza berharap dengan dilakukannya razia kendaraan yang tidak memiliki dokumen bisa menekan angka kejahatan terutama pencurian kendaraan bermotor.
"Karena masyarakat nanti takut kalau membeli kendaraan yang tidak ada dokumen resminya," kata Reza. [Antara]
Baca Juga: Mau Kabur ke Jawa, Buronan Curanmor dari Jembrana Ditangkap
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu