Suara.com - Aksi brutal Stephen Craig Paddock (64), pelaku penembakan massal di di konser musik country Route 91 Harvest Music Festival, kawasan Mandalay Bay Resort and Casino, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (1/10), membuat kaget keluarganya.
Eric Paddock, adik pelaku, mengungkapkan kekagetannya karena sang kakak selama ini tak pernah menampakkan gejala psikopat.
“Dia juga tak pernah dekat dengan organisasi politik maupun organisasi keagamaan apa pun. Dia adalah miliarder, pengusaha real estate (properti),” tutur Eric Paddock seperti dilansir The New York Post, Senin (2/10/2017).
Karenanya, Eric yang diwawancarai di daerah Orlando mengatakan kecil kemungkinan sang kakak melakukan aksi brutal itu karena alasan politik maupun keagamaan.
Ia mengatakan, kakaknya adalah akuntan berpengalaman dan sudah memunyai “nama” di kalangan pebisnis.
Jadinya, ia tak memercayai sang kakak melakukan penembakan massal sehingga menewaskan sedikitnya 58 orang dan melukai 515 lainnya karena frustrasi kesulitan keuangan.
“Dia baru saja mengirimkan alat bantu jalan untuk ibu kami di Florida. Ibu kami sudah renta, berusia 90 tahun,” tukasnya.
Sementara Stasiun televisi NBC News mengungkapkan, Stephen terpantau mempertaruhkan ribuan Dolar AS untuk berjudi baru-baru ini. Namun, kepolisian tak mengetahui apakah dia kalah atau menang.
Anak Perampok
Baca Juga: ISIS Klaim Penembak Massal di Las Vegas adalah Tentaranya
Eric menuturkan, kali terakhir berkomunikasi dengan saudaranya pada awal September 2017. Ketika itu, Stephen mengiriminya pesan singkat berbicara soal pemadaman listrik di Florida seusai sapuan Badai Irma.
Namun, ayah mereka, Patrick Benjamin Paddock, dikenal sebagai perampok bank sadis. Paddock Senior pernah masuk dalam daftar penjahat paling dicari oleh FBI pada dekade 1960an.
Stephen sendiri, menurut kepolisian Las Vegas, tak memiliki catatan kriminal, selain pelanggaran lalu lintas.
"Kami tak pernah mengenal dia (ayah)," ujar Eric.
Stephen sendiri diketahui juga pernah bekerja di Lockheed Martin, sebuah perusahaan pertahanan dan salah satu produsen senjata terbesar di dunia di periode 1985-1988.
Berita Terkait
-
ISIS Klaim Penembak Massal di Las Vegas adalah Tentaranya
-
Tragedi Las Vegas, Lady Gaga Ajak Fans Doa Bersama 20 Menit
-
Pelaku Penembakan di Las Vegas Dikenal Kaya dan Gemar Berjudi
-
Korban Insiden Las Vegas Bertambah, 58 Orang Tewas dan 515 Cedera
-
Kekasih Penembak Massal Konser di Las Vegas Keturunan Indonesia?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim