Suara.com - Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, diminta bekerja keras setelah dilantik Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, pada 16 Oktober 2017.
Mantan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, Anies dan Sandiaga harus bekerja keras lantaran pendahulu mereka, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, telah menerapkan standar pelayanan yang terbilang prima dan tinggi untuk warga ibu kota.
"Harus diingat oleh Anies dan Sandi, Ahok (Basuki) sudah membuat parameter yang terlalu tinggi untuk menjadi Gubernur DKI. Jadi berat itu untuk meneruskannya," kata Ruhut kepada Suara.com, Minggu (8/10/2017).
Mantan tim sukses Ahok-Djarot ini mengatakan, kalau Anies dan Sandiaga tak bekerja keras untuk mempertahankan atau tak meningkatkan pelayanan, bisa menurunkan “pamor” keduanya sebagai pemenang Pilkada DKI 2017.
Bahkan, Ruhut mewanti-wanti jangan sampai orang di luar Jakarta malah masih mengenal Ahok sebagai orang nomor satu di Jakarta, alin-alih Anies-Sandi.
"Nanti kalau datang turis atau orang daerah, warganya ditanya, siapakah gubernur Jakarta, malah jawabannya Ahok. Lho, bukannya Anies-Sandi? Mereka cuma penggantinya," tutur Ruhut.
Ruhut berharap, kinerja Anies-Sandi bisa menyamai kinerja Ahok-Djarot dalam membangun Jakarta. Sebab, yang diinginkan warga Jakarta tidak lain adalah kemajuan, bukan justru kemunduran.
"Karena standar Ahok sudah tinggi, ini berat lho. Minimal menyamakan standar Ahok ya, sebab kalau melebihinya, saya kurang yakin," kata Ruhut.
Baca Juga: Pesta Gay T1 Sauna Digerebek, 51 Pria Sedang Asyik di Ranjang
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana