Suara.com - Bila kinerja sektor pariwisata di suatu daerah meningkat, otomatis akan turut pula menumbuhkan usaha kecil menengah (UKM) di sana. Hal ini dikemukakan Menteri Koperasi dan UKM (Menkop dan UKM), AAGN Puspayoga, ketika menjadi dosen tamu saat memberikan kuliah umum perkoperasian di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Kota Depok, Selasa (10/10/2017).
"Pertumbuhan destinasi wisata suatu daerah tidak akan pernah lepas dari meningkatnya ekonomi kerakyatan, yaitu para pelaku koperasi dan UKM. Perajin UKM akan bermunculan di bidang kuliner, kerajinan, dan sebagainya. Para UKM menjadi semakin kuat ketika bernaung dalam satu wadah bernama koperasi," paparnya.
Pada acara yang dihadiri Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM, Prakoso BS, Dekan FEB UI, Prof Ari Kuncoro, para dosen, dan ratusan mahasiswa UI, Puspayoga mencontohkan Bali sebagai salah satu destinasi wisata terbaik dunia yang sudah dirancang sejak ratusan tahun lalu.
"Sejak zaman kerajaan Bali ratusan tahun lalu, kawasan ini memang sudah dirancang dan difokuskan sebagai daerah pariwisata. Para Raja Bali mengundang para tokoh dunia untuk tinggal di Bali, diberi tanah dan rumah," kata Menkop dan UKM, yang juga mantan Wakil Gubernur Bali dan Walikota Denpasar.
Setelah Indonesia merdeka, lanjut Puspayoga, Presiden Soekarno melanjutkan program tersebut.
"Promosi pun dilakukan dengan cara yang lebih modern, dimana para seniman UKM Bali untuk berpameran di luar negeri. Tujuannya jelas, mengenalkan produk-produk seni dan budaya Bali, hingga Bali menjadi terkenal hingga saat ini," tambahnya.
Menurutnya, perkembangan UKM di Bali juga mampu melahirkan interaksi dengan wilayah sekitar, seperti Banyuwangi dan Lombok (NTB).
"Itu menandakan bahwa antar wilayah memiliki ketergantungan yang sangat tinggi. Kita tidak bisa tumbuh sendiri tanpa melibatkan daerah lain, sehingga harus saling melengkapi dan tergantung," tandas Menkop dan UKM lagi.
Pemerintah, saat ini memiliki dua fokus pembangunan, yaitu infrastruktur dan pariwisata. Bila infrastruktur (darat, laut, udara) baik, maka distribusi barang akan lancar, dan terjadi transaksi ekonomi di level masyarakat. Pembangunan pariwisata memiliki tiga nilai yang akan diraih, yaitu nilai sosial ekonomi, sosial budaya, dan sosial politik.
"Ini semua akan memperkokoh bangsa dalam bingkai NKRI," tegas Puspayoga.
Ia juga mengungkapkan, pemerintah fokus untuk menciptakan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, Kemenkop dan UKM sudah menggulirkan program Reformasi Total Koperasi, yaitu melakukan rehabilitasi koperasi, reorientasi koperasi, dan pengembangan koperasi.
"Kita akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi, yang juga menciptakan pemerataan. Nah, pemerataan ekonomi hanya bisa dilakukan melalui satu wadah bernama koperasi. Nantinya, kita hanya akan memiliki koperasi-koperasi yang sehat saja. Secara jumlah boleh lebih sedikit, namun berkualitas. Namun yang lebih penting adalah jumlah anggota koperasi yang terus meningkat. Sekarang, kita sudah membubarkan sekitar 50 ribu koperasi," tambahnya.
Reformasi Total Koperasi pun mulai menuai hasil positif, dimana kontribusi koperasi terhadap PDB nasional meningkat dari 1,7 persen (2014) menjadi 3,99 persen (2016).
"Beberapa permasalahan koperasi, seperti SDM dan pembiayaan sudah bisa teratasi. Untuk kualitas SDM, kita akan membangun Lembaga Sertifikasi Koperasi di setiap provinsi. Untuk pembiayaan, ada kredit usaha rakyat (KUR), dengan bunga sudah turun dari 22 persen menjadi 9 persen, Kredit Ultra Mikro Indonesia (KUMI), dan dana bergulir dari LPDB KUMKM dengan bunga murah sebesar 0,3 persen per bulan untuk koperasi dan 0,2 persen per bulan untuk sektor riil", jelas Puspayoga.
Generasi Milenial Berkoperasi
Sementara itu, terkait generasi milenial berkoperasi, Menkop dan UKM mengakui bahwa peran dan makna koperasi dalam perekonomian kurang begitu populer di kalangan mereka dan usia 35 tahun ke bawah.
"Namun saya tetap optimistis, jika nantinya gaung koperasi akan menggema di kalangan generasi milenial," katanya.
Terbukti, lanjut Puspayoga, di Tangerang Selatan sudah ada deklarasi pemuda dan pemudi (pelajar dan mahasiswa) untuk berkoperasi. Begitu juga di salah satu perguruan tinggi ternama di Semarang, dimana 3.700 mahasiswa mendaftar menjadi anggota koperasi mahasiswa (Kopma).
"Bagi saya, Kopma merupakan wadah dan sarana awal yang tepat bagi pengenalan perkoperasian di kalangan generasi muda. Dalam kesempatan ini, saya mengharapkan saran-saran dari kalangan mahasiswa dan akademisi, apa yang harus kami lakukan agar generasi milenial tertarik berkoperasi," pungkas Puspayoga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas