Ketua Umum Partai Berkarya Neneng A. Tutty [suara.com/Nikolaus Tolen]
Baca 10 detik
Ketua Umum Partai Berkarya Neneng A. Tutty mengatakan partainya mendukung program pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pasalnya, kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan pemerintah sesuai dengan program partai yang didirikan putra mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto).
"Karena Pak Jokowi ini Presiden kita, jelas (dukung) untuk program-programnya. Karena kami mempunyai program sosial, ekonomi, budaya, dan religi. Yang diutamakan partai berkarya adalah ekonomi kerakyatan," kata Neneng usai mendaftarkan Partai Berkarya menjadi calon peserta pemilu 2019 di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2017).
Neneng mengatakan Partai Berkarya akan mendukung siapapun Presiden yang memiliki kesamaan program.
Neneng mengatakan partainya siap bekerjasama dengan pemerintah hasil pemilu tahun 2019.
"(Jika lolos jadi peserta pemilu) jelas siapapun presidennya, kami akan tetap kerjasama dalam program-program pemerintah yang akan datang," kata Neneng.
Sebagai partai baru, Neneng bersikap realistis. Targetnya tidak muluk-muluk. Partai Berkarya hanya menargetkan satu kursi di setiap provinsi.
"(Untuk tingkatkan elektabilitas) Kita berkarya untuk masyarakat Indonesia," kata Neneng.
Partai Berkarya merupakan partai keenam yang mendaftar diri menjadi calon peserta pemilu 2019 ke KPU. Sebelumnya, Partai Perindo, PSI, PDI Perjuangan, Hanura, dan Nasdem.
"Karena Pak Jokowi ini Presiden kita, jelas (dukung) untuk program-programnya. Karena kami mempunyai program sosial, ekonomi, budaya, dan religi. Yang diutamakan partai berkarya adalah ekonomi kerakyatan," kata Neneng usai mendaftarkan Partai Berkarya menjadi calon peserta pemilu 2019 di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2017).
Neneng mengatakan Partai Berkarya akan mendukung siapapun Presiden yang memiliki kesamaan program.
Neneng mengatakan partainya siap bekerjasama dengan pemerintah hasil pemilu tahun 2019.
"(Jika lolos jadi peserta pemilu) jelas siapapun presidennya, kami akan tetap kerjasama dalam program-program pemerintah yang akan datang," kata Neneng.
Sebagai partai baru, Neneng bersikap realistis. Targetnya tidak muluk-muluk. Partai Berkarya hanya menargetkan satu kursi di setiap provinsi.
"(Untuk tingkatkan elektabilitas) Kita berkarya untuk masyarakat Indonesia," kata Neneng.
Partai Berkarya merupakan partai keenam yang mendaftar diri menjadi calon peserta pemilu 2019 ke KPU. Sebelumnya, Partai Perindo, PSI, PDI Perjuangan, Hanura, dan Nasdem.
Komentar
Berita Terkait
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Heboh Akun Instagram Tunjukkan Gaya Flexing Pejabat dan Keluarganya, Asal-Usulnya Dipertanyakan
-
Perubahan Dagu Iriana Jokowi Dulu dan Sekarang Disorot: Tajam ke Bawah Kayak Hukum Indonesia
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat