Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere membuat rekan-rekannya di blok konservatif pimpinan Kanselir Angela Merkel dengan mengusulkan Jerman memberlakukan hari-hari libur bagi kaum Muslim.
Jerman merupakan rumah bagi sekitar empat juta orang Islam, sebagian besar di antara mereka mempunyai latar belakang Turki. Banyak di antara lebih sejuta migran yang tiba di negara itu dari Timur Tengah dan negara-negara lain selama dua tahun terakhir merupakan orang-orang Islam.
Berbicara tentang jejak kampanye menjelang pemilihan di Lower Saxony, negara di bagian utara Jerman, pada Minggu, (15/10/2017) de Maiziere - anggota Uni Demokrat Kristen (CDU) pimpinan Merkel - mengatakan ia terbuka bagi kawasan-kawasan tertentu Jerman untuk mempunyai hari-hari libur bagi kaum Muslim.
Ia mengungkapkan bahwa "All Saints' Day" (Hari Raya Semua Orang Kudus) satu-satunya hari libur di kawasan-kawasan Katolik Jerman dan menambahkan,"Di tempat-tempat yang banyak orang Islam, mengapa tidak kita berpendapat tentang pemberlakuan sebuah hari libur Muslim?" Dalam sebuah sambutan di klip audio regionalwolfsburg.de ia juga mengatakan hari-hari libur Jerman umumnya untuk orang-orang Kristen dan hendaknya tetap berlaku apa adanya.
Usulnya mengundang reaksi dari orang-orang konservatif, yang akan mulai pembicaraan koalisi dengan Partai Demokrat Bebas (FDP) dan kubu Hijau pekan depan. Kubu konservatif menang dalam pemilihan September tapi mengalami hasil terburuk sejak 1949 karena mereka mengarahkan dukungan ke kubu kanan jauh.
Anggota senior CDU Wolfgang Bosbach mengatakan kepada surat kabar Bild bahwa siapapun di Jerman dapat merayakan upacara agama yang mereka inginkan tetapi menambahkan,"Apakah negara mesti juga melindungi hari-hari libur non Kristen dengan regulasi legal di masa depan merupakan isu yang sesungguhnya berbeda." Alexander Dobrindt, tokoh senior di Uni Sosial Kristen (CSU) -- partai yang sealiran di Bavaria dengan CDU Merkel - mengatakan kepada harian yang sama bahwa warisan Kristen Jerman tidak bisa dirundingkan, dengan menambahkan,"Kami tidak akan pertimbangkan untuk memberlakukan hari-hari libur bagi kaum Muslim di Jerman." Tak seorangpun di Kementerian Dalam Negeri yang segera dapat dimintai komentar ketika dihubungi Reuters. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah