Suara.com - Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2018 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan persetujuan Komisi V DPR dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi V DPR dengan Kementerian PUPR dan mitra kerja lainnya, di Ruang Rapat Komisi V DPR. Raker yang dipimpin oleh Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemi Francis ini dihadiri oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Pada RAPBN 2018, Kementerian PUPR mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp475 miliar, sehingga pagu anggaran belanja infrastruktur menjadi Rp107,3 triliun, dari sebelumnya Rp106,9 triliun.
Dengan disetujuinya pagu anggaran oleh Komisi V DPR RI, mulai November 2017, Kementerian PUPR akan memulai pelelangan dini secara serentak untuk percepatan pelaksanaan kegiatan 2018. Anggaran tambahan tersebut akan digunakan untuk belanja prioritas di Direktorat Jenderal Bina Marga sebesar Rp275 miliar dan Direktorat Jenderal Cipta Karya sebesar Rp200 miliar.
"Kami menyetujui alokasi anggaran dan program kementerian lembaga mitra kerja Komisi V DPR dalam RAPBN 2018, sebagaimana yang telah dibacakan," kata Fary, di Jakarta, Rabu (19/10/2017).
Tambahan anggaran di Ditjen Bina Marga sebesar Rp275 miliar untuk dukungan jalan perbatasan di Kalbar dan dukungan kawasan pariwisata di Sulut (Manado outer ringroad), sementara Ditjen Cipta Karya sebesar Rp200 miliar untuk dukungan Asian Games XVIII di Jakarta (Inpres No. 2/2016) dan Pekan Olahraga Nasional XX 2020 di Papua.
Dengan tambahan anggaran tersebut, maka jumlah alokasi anggaran Ditjen Bina Marga pada 2018 menjadi Rp41,67 triliun.
Untuk mendukung Asian Games XVIII Jakarta, anggaran dialokasikan bagi Pelatnas Bulutangkis, Cipayung sebesar Rp5 miliar dan pembangunan Hall Pencak Silat di Taman Mini Indonesia Indah Rp20 miliar. Selain itu juga untuk mendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Provinsi Papua melalui pembangunan arena renang, Istora, velodrome, arena kriket dan lapangan hoki, dengan total kebutuhan anggaran Rp175 miliar.
Dengan adanya tambahan tersebut, jumlah alokasi anggaran Ditjen Cipta Karya 2018 berubah menjadi Rp16,10 triliun.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Sekjen Kementerian PUPR, Anita Firmanti, Dirjen Pembiayaan Perumahan Lana Winayanti, Dirjen Penyediaan Perumahan, Syarif Burhanudin, Dirjen Sumber Daya Air (SDA), Imam Santoso, Dirjen Cipta Karya, Sri Hartoyo, Kepala BPIW, Ridho M Ichwan, Plt BPSDM, Lutfiel Annam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah