Suara.com - Dinas Perhubungan Kota Solo menyiapkan rekayasa arus lalu lintas untuk mengalihkan kendaraan, khususnya angkutan berat, selama acara pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution, pada 8 November 2017.
Maklum saja, gedung Graha Saba Buana yang menjadi lokasi pernikahan berada di jalur angkutan berat.
Dan untuk melihat efektivitas rekayasa lalu lintas, Rabu (25/10/207), Dishub Kota Solo menyelenggarakan simulasi pengalihan arus lalu lintas mulai pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB.
Dalam simulasi tersebut Jalan Letjen Soeprapto dan Jalan Ki Mangun Sarkoro yang biasa dilintasi kendaraan berat ditutup. Petugas Dishub pun memasang sejumlah petunjuk jalan portabel untuk memudahkan pengendara selama pengalihan arus dilakukan.
Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Solo Ari Wibowo mengatakan khusus untuk pengalihan jalur angkutan berat disiapkan tiga skenario. Yakni dua pengalihan untuk arus dari timur dan satu jalur pengalihan dari barat.
“Intinya pengalihan jalur angkutan berat difokuskan ke jalur Solo bagian selatan untuk menghindari jalur angkutan berat di seputar gedung pernikahan Graha Saba,” kata dia.
Ia memaparkan untuk kendaraan berat dari timur ada dua pengalihan jalur. Yakni khusus untuk angkutan berat kecil bisa melintasi Jurug untuk selanjutnya masuk ke Jalan Juanda melalui viaduk. Sedangkan untuk kendaraan berat yang lebih besar dari Jurug akan diarahkan untuk lurus ke Peringan, Simpang Panggung, Juanda dan masuk Jalan Kapten Mulyadi menuju Jalan Veteran lalu ke Jalan Radjiman.
Sementara jalur angkutan dari barat difokuskan melalui Jalan Slamet Riyadi, belok ke selatan di Jalan Bhayangkara, berbelok ke Jalan Veteran, lalu belok ke Jalan Kapten Mulyadi.
“Memang untuk yang dari timur, khususnya kendaraan berat akan memutar cukup jauh. Selain itu, kami juga memprediksi akan ada kepadatan lalu lintas di Jalan Kapten Mulyadi dan Veteran. Karena itu, Jalan RE Martadinata kita jadikan satu arah dari timur ke barat, parkir jadi nol derajat untuk mengantisipasi kemacetan,” kata dia. [Putri Sejati]
Tag
Berita Terkait
-
Pidato Kahiyang Ayu di Mandailing Natal Viral Dapat Kritikan Pedas: Singkat, Padat, dan Melet?
-
Cek Pendidikan 3 Anak Jokowi: Ijazah Gibran Diributin, Ada yang IPK S2 Nyaris Sempurna
-
Kahiyang Ayu Tanam Pohon di Tahura, Dukung Pelestarian Lingkungan
-
91 Ribu Anak Sumut Tak Pernah Divaksin, Kahiyang Ayu Minta Lakukan Ini
-
Penampilan Kahiyang Ayu Tanpa Dandanan Mirip dengan Wapres Gibran versi Cewek
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun